Bias, Adakah ini kenyataan, atau semata bayang diri di tengah kolam yang menggeliat saat sebutir batu jatuh, pluungggg.... muncul gelombang yang tak pernah hilang. Bias, adakah ini kenyataan, saat cercah sinar pantulkan berkas warna, yang bukan milikku, namun sering aku agungkan, kita agungkan keindahannya... Bias, adakah ini kenyataan? saat gelombang dari gerak bibir, gerak hati menyentuh ruang gendang... dan engkau tertawa, sementara gelombang itu terus pergi... dan tak hendak kembali lagi. Bias, adakah ini kenyataan saat darah mengalir deras, dari dan kembali ke bilik, ke serambi yang sama namun seolah telah melewati waktu dari ujung ke ujung.... Bias, adakah ini kenyataan... saat aku mengenal, sesuatu yang tak kukenal, serupa diriku...serupa jantungku yang terus berdegup tanpa dapat kukendalikan sementara hidup seolah kugenggam Bias, adakah ini kenyataan saat kupu-kupu bertanya, dari manakah datangnya diriku, dan kemana akan perginya aku? Bias, adakah akan semakin membias?