hari ini
di kantorku AC tak henti menetes
atap pun tak henti menertawakan aku
yang dikelikitik waktu
melamunkan setiap perjanjian yang telah kita buat
hijau kuning menyelaraskan bahasa kalbu
dalam gelembung yang bisa pecah kapan saja
tapi kasih..
aku memang bisa melihat keluar gelembung
banyak bukan dirimu menghatui janji
semuanya racun yg tak mempan bagi tubuhku
tapi kasih..
aku panas pada setiap doa yang mereka ucap
sima aing sima maung...bla...bla...
rajai hariku dengan pertanyaan
kapan kau akan kawin?
mana calon suamimu?
tapi kasih..
aku tak ingin peduli dengan usaha mereka
kenapa kita harus mengikuti aturan semesta?
tunggulah aku dalam kepercayaan yang kau dekap
di kantorku AC tak henti menetes
atap pun tak henti menertawakan aku
yang dikelikitik waktu
melamunkan setiap perjanjian yang telah kita buat
hijau kuning menyelaraskan bahasa kalbu
dalam gelembung yang bisa pecah kapan saja
tapi kasih..
aku memang bisa melihat keluar gelembung
banyak bukan dirimu menghatui janji
semuanya racun yg tak mempan bagi tubuhku
tapi kasih..
aku panas pada setiap doa yang mereka ucap
sima aing sima maung...bla...bla...
rajai hariku dengan pertanyaan
kapan kau akan kawin?
mana calon suamimu?
tapi kasih..
aku tak ingin peduli dengan usaha mereka
kenapa kita harus mengikuti aturan semesta?
tunggulah aku dalam kepercayaan yang kau dekap
Komentar
Posting Komentar