Membayangkanmu
datang saat sadarku pergi
Menyapaku saat anganku bermimpi
Engkau membangunkanku
padahal semua masih lelap sendiri
Aku?
Merasa tak pernah kau kenali
Aku mengenalmu
walau kutahu engkau semu semata
Seperti ini,
saat engkau berlalu begitu saja
Lalu, aku menginginkan mu
dengan segala manismu
serta senyum malaikat itu
Hingga kutahu kau tak pernah ada dalam nyataku
Di sana, kapalnya
dengan layar cinta yang kusulam untukmu
Aku mencintaimu
walau engkau seperti liarnya lautan
Nyatanya engkau tak bisa diam
sepertiku yang memilih tenang saat kau tinggalkankan
Sayangmu seperti ini, menghilang
Aku menyayangimu
sampai saat ini
walau tiada mimpi yang bisa kau ingat
walau tiada jejak yang melekat di hatimu yang penat
Mentari sadarkanku
Kau tak pernah sekemilau ini
Nyatanya kau tak pernah bisa mengerti
Tiada pernah kurangkai bingkai cinta setulus ini
Engkau datang untukku
Sesaat seperti mimpi malam itu
Sayang sekali, aku terlambat menyadari
Christ
datang saat sadarku pergi
Menyapaku saat anganku bermimpi
Engkau membangunkanku
padahal semua masih lelap sendiri
Aku?
Merasa tak pernah kau kenali
Aku mengenalmu
walau kutahu engkau semu semata
Seperti ini,
saat engkau berlalu begitu saja
Lalu, aku menginginkan mu
dengan segala manismu
serta senyum malaikat itu
Hingga kutahu kau tak pernah ada dalam nyataku
Di sana, kapalnya
dengan layar cinta yang kusulam untukmu
Aku mencintaimu
walau engkau seperti liarnya lautan
Nyatanya engkau tak bisa diam
sepertiku yang memilih tenang saat kau tinggalkankan
Sayangmu seperti ini, menghilang
Aku menyayangimu
sampai saat ini
walau tiada mimpi yang bisa kau ingat
walau tiada jejak yang melekat di hatimu yang penat
Mentari sadarkanku
Kau tak pernah sekemilau ini
Nyatanya kau tak pernah bisa mengerti
Tiada pernah kurangkai bingkai cinta setulus ini
Engkau datang untukku
Sesaat seperti mimpi malam itu
Sayang sekali, aku terlambat menyadari
Christ
Komentar
Posting Komentar