INDONESIA
aku
k
e
h
i
l
a
n
g
a
n
jejakmu
Taman Terkoyak, 2008 M
BBM NAIK
bbm naik
rumah mimpi rakyat ambruk
semua saling tubruk
semua saling tusuk
Taman Terkoyak, 2008 M
PERANG BELUM SELESAI
; Almarhumah Laylaturrahmah
Perang belum selesai
Kenapa kau pilih ilalang
Bukankah kita pejuang
Walau tak dikenang
Taman Terkoyak, 2007 M
YANG KU MAU HANYA SATU
setelah kumengabu
jangan jadikan indonesia debu
Taman Terkoyak, 2008 M
MENGENANG SAMPIT
mengenang sampitmu yang amis
angin selalu datang berbagi tangis
aku mengemis
biar kau tak amis
taman Terkoyak, 2008 M
MERAMAL INDONESIA
aku gemetar
lantaran takut nusantara berpencar
mencari sinar
sepanjang tanah bergelar
Taman Terkoyak, 2008 M
KETIKA RERANTING SEJARAH PATAH
reranting sejarah patah
daun-daun gelisah
tanah hilang teduh
laut hilang ombak
angin hilang desir
semua tersingkir
hingga terusir
Taman Terkoyak, 2008 M
SETELAH JAWA-MADURA SATU NAFAS
gedung-gedung menggussur gubuk-gubuk
semua sibuk semua mabuk
madura hilang bentuk
Taman Terkoyak, 2008 M
NASIB SAUDARIKU DI MASA DEPAN
saudariku
lihatlah dari jendela
betapa buas dunia memburumu
kalau sampai tertangkap
dunia ‘kan mencetakmu
menjadi merk-merk minuman
iklan-iklan dan koran-koran
pasar, kantor dan hotel
selalu bercerita tentangmu
layer kaca pun makin pandai buatmu terkenal
namun hanya sebentar
bila purnama di wajahmu redup
daun usiamu menguning
kau ‘kan mengasing
dunia pun ‘kan membuang
pintu-pintu yang kau singgahi dulu
tak lagi ramah menyambut hadirmu
hanya pintu taubatmu
masih setia menunggu
Taman Terkoyak, 2008 M
PEREMPUAN MALAM
begitu siang berbaju petang
parfummu memanggil kumbang-kumbang
lantas
kamar demi kamar kau cumbu
rumah demi rumah kau rayu
hotel demi hotel kau madu
lalu
kau sibuk mengejar mimpi
hingga lupa wangi melati
kemudian
jiwamu melayang
hingga lupa pulang
yang tersisa hanya sesal membayang
Taman Terkoyak, 2008 M
DARAH YANG KAU TUMPAHKAN
darah yang kau tumpahkan
sepanjang taman perjuangan
tinggal kenangan
lantaran sudah digadaikan
iblis-iblis kelaparan
Taman Terkoyak, 2008 M
DEMI UANG
demi uang
semua lupa pulang
demi uang
semua tinggal tulang
Taman Terkoyak, 2008 M
ATAS NAMA IBLIS
atas nama iblis
tanah-tanah agamis harus amis
Taman Terkoyak, 2008 M
PANGGUNG POLITIK
ajang beradu taktik
tak berkutik sampai titik
Taman Terkoyak, 2008 M
SEBELUM PILGUB
Semua mencari nama
Mencari suara
Pada tiap rumah suci
Pada tiap baris doa
Pada tiap kota dan desa
ada yang bermodal cahaya
ada yang berobral kata
ada yang menabur harta
kau pilih yang mana?
Kamar Sunyi, 2008 M
SEBATAS MIMPI
ketikan merdeka sebatas mimpi
kau dan aku adalah rajawali
dalam sangkar besi
tak bisa memberi arti
Taman Terkoyak, 2008 M
KEMBALI NISAN
dunia dalam genggaman tanganmu
tak lagi menyuguhkan kemegahan
saat wajahmu kembali nisan
Taman Terkoyak, 2008 M
MALAM 100 TAHUN KEBANGKITAN NASIONAL
Malam ini semua rata
Tak ada lembah tak ada bukit
Semua bebas semua lepas
Malam ini semua merdeka
Merdeka berkata merdeka bersuara
Merdeka memajukan Indonesia
Taman Merdeka, 2008 M
ANTARA MAWAR DAN CELURIT
Antara maar dan celurit
Madura bangkit
Mengibarkan merah putih di atas bukit
Taman Merdeka, 2008 M
PEMUDA, SAJAK INI UNTUKMU
Selepas kutulis sajak untukmu
Lantas kumengabu
Kau harus maju
Kibarkan merah putihmu
Kalahkan mesiu kalahkan peluru
Jangan berhenti jangan berlari
Indonesia masih butuh suaramu
Taman Merdeka, 2008 M
KITA TELAH MERDEKA
Presiden memimpinlah
Guru mengajarlah
Mahasiswa berorasilah
Murid belajarlah
Penyair bersyairlah
Kita telah merdeka
Taman Merdeka, 2008 M
SURAT RAHASIA
adikku sayang
tuhan-tuhan baru lahir di kota-kota
mungkin esok atau lusa
mereka lahir di desa-desa
namun tenang
allahku
allahmu
takkan pernah tersingkir
Taman Merdeka, 2008 M
SAJAK UNTUK R.A KARTINI
meski kau telah terbaring
mata air juangmu tak pernah kering
tiap hari lahirmu
selalu tegak karti-kartini baru
melanjutkan mimpimu
Taman Merdeka, 2008 M
PEREMPUAN
Kaulah cermin
Berkaca seluruh jaman
Dari rahimmu lahir anugrah kehidupan
Dari katamu tercipta doa dan kutukan
Taman Merdeka, 2008 M
MALAM PENGANTIN
Malam ini kau dan aku
Hilang batas rahasia
Kita semakin mesra
Melukis surga
Sepanjang gerak dan kata
Perlahan
Bahasa tubuhmu penuh metafora
Buat aku semakin tergoda
Taman Merdeka, 2008 M
CINTA SETELAH PERKAWINAN
sayang
bungamu yang perawan
biar kupetik di taman pelaminan
agar singgasana kemegahan iman
memperindah cinta keberkahan
sayang
bukannya aku tak tergoda
bukan pula aku tak suka
pada bungamu yang perawan
melainkan sayangku pada kebenaran
akan janji tuhan yang menuntun
sayang
bukankah bungamu yang perawan
adalah puisi kelahiran cahaya titipan
selalu dibacakan kekasih pilihan
di ranjang pelaminan
Taman Merdeka, 2008 M
AKU MENGIRI
; Alm. KH. Bakri Munawir
Aku mengiri
Sebab dalam keranda
Kau masih ikhlas menjadi tanda
Taman Keridloan, 2002 M
SEKITAR PEMAKAMAN
; Almarhumah Nyai. Hj. Muhabbah
Sekitar pemakamanmu
Beburung bertahlilan
Rerumputan membaca yasin
Menggambarkan keteduhan
Dirimu di taman keridloan
Taman Keridloan, 2007 M
BERCERMIN PADA NISANMU
;Alm. KH. Moh. Tidjani Jauhari
bercermin pada nisanmu
aku semakin mengerti
jalan kembali
Taman Keridloan, 2007 M
MESKI HANYA MELATI
;Alm. KH. Rusydi Abbas
Meski hanya melati
Yang kau weselkan
Cukup buatku paham
Hidup hanya persinggahan
Taman Merdeka, 2008 M
AKHIR SEBUAH DOA
a
mmm
iiiiiiiiiiii
eeeeeeee
nnnnnnnnnn
aaaaaaaaaa
mmmmm
iiiiiiii
eee
n
Blega, 2002 M
aku
k
e
h
i
l
a
n
g
a
n
jejakmu
Taman Terkoyak, 2008 M
BBM NAIK
bbm naik
rumah mimpi rakyat ambruk
semua saling tubruk
semua saling tusuk
Taman Terkoyak, 2008 M
PERANG BELUM SELESAI
; Almarhumah Laylaturrahmah
Perang belum selesai
Kenapa kau pilih ilalang
Bukankah kita pejuang
Walau tak dikenang
Taman Terkoyak, 2007 M
YANG KU MAU HANYA SATU
setelah kumengabu
jangan jadikan indonesia debu
Taman Terkoyak, 2008 M
MENGENANG SAMPIT
mengenang sampitmu yang amis
angin selalu datang berbagi tangis
aku mengemis
biar kau tak amis
taman Terkoyak, 2008 M
MERAMAL INDONESIA
aku gemetar
lantaran takut nusantara berpencar
mencari sinar
sepanjang tanah bergelar
Taman Terkoyak, 2008 M
KETIKA RERANTING SEJARAH PATAH
reranting sejarah patah
daun-daun gelisah
tanah hilang teduh
laut hilang ombak
angin hilang desir
semua tersingkir
hingga terusir
Taman Terkoyak, 2008 M
SETELAH JAWA-MADURA SATU NAFAS
gedung-gedung menggussur gubuk-gubuk
semua sibuk semua mabuk
madura hilang bentuk
Taman Terkoyak, 2008 M
NASIB SAUDARIKU DI MASA DEPAN
saudariku
lihatlah dari jendela
betapa buas dunia memburumu
kalau sampai tertangkap
dunia ‘kan mencetakmu
menjadi merk-merk minuman
iklan-iklan dan koran-koran
pasar, kantor dan hotel
selalu bercerita tentangmu
layer kaca pun makin pandai buatmu terkenal
namun hanya sebentar
bila purnama di wajahmu redup
daun usiamu menguning
kau ‘kan mengasing
dunia pun ‘kan membuang
pintu-pintu yang kau singgahi dulu
tak lagi ramah menyambut hadirmu
hanya pintu taubatmu
masih setia menunggu
Taman Terkoyak, 2008 M
PEREMPUAN MALAM
begitu siang berbaju petang
parfummu memanggil kumbang-kumbang
lantas
kamar demi kamar kau cumbu
rumah demi rumah kau rayu
hotel demi hotel kau madu
lalu
kau sibuk mengejar mimpi
hingga lupa wangi melati
kemudian
jiwamu melayang
hingga lupa pulang
yang tersisa hanya sesal membayang
Taman Terkoyak, 2008 M
DARAH YANG KAU TUMPAHKAN
darah yang kau tumpahkan
sepanjang taman perjuangan
tinggal kenangan
lantaran sudah digadaikan
iblis-iblis kelaparan
Taman Terkoyak, 2008 M
DEMI UANG
demi uang
semua lupa pulang
demi uang
semua tinggal tulang
Taman Terkoyak, 2008 M
ATAS NAMA IBLIS
atas nama iblis
tanah-tanah agamis harus amis
Taman Terkoyak, 2008 M
PANGGUNG POLITIK
ajang beradu taktik
tak berkutik sampai titik
Taman Terkoyak, 2008 M
SEBELUM PILGUB
Semua mencari nama
Mencari suara
Pada tiap rumah suci
Pada tiap baris doa
Pada tiap kota dan desa
ada yang bermodal cahaya
ada yang berobral kata
ada yang menabur harta
kau pilih yang mana?
Kamar Sunyi, 2008 M
SEBATAS MIMPI
ketikan merdeka sebatas mimpi
kau dan aku adalah rajawali
dalam sangkar besi
tak bisa memberi arti
Taman Terkoyak, 2008 M
KEMBALI NISAN
dunia dalam genggaman tanganmu
tak lagi menyuguhkan kemegahan
saat wajahmu kembali nisan
Taman Terkoyak, 2008 M
MALAM 100 TAHUN KEBANGKITAN NASIONAL
Malam ini semua rata
Tak ada lembah tak ada bukit
Semua bebas semua lepas
Malam ini semua merdeka
Merdeka berkata merdeka bersuara
Merdeka memajukan Indonesia
Taman Merdeka, 2008 M
ANTARA MAWAR DAN CELURIT
Antara maar dan celurit
Madura bangkit
Mengibarkan merah putih di atas bukit
Taman Merdeka, 2008 M
PEMUDA, SAJAK INI UNTUKMU
Selepas kutulis sajak untukmu
Lantas kumengabu
Kau harus maju
Kibarkan merah putihmu
Kalahkan mesiu kalahkan peluru
Jangan berhenti jangan berlari
Indonesia masih butuh suaramu
Taman Merdeka, 2008 M
KITA TELAH MERDEKA
Presiden memimpinlah
Guru mengajarlah
Mahasiswa berorasilah
Murid belajarlah
Penyair bersyairlah
Kita telah merdeka
Taman Merdeka, 2008 M
SURAT RAHASIA
adikku sayang
tuhan-tuhan baru lahir di kota-kota
mungkin esok atau lusa
mereka lahir di desa-desa
namun tenang
allahku
allahmu
takkan pernah tersingkir
Taman Merdeka, 2008 M
SAJAK UNTUK R.A KARTINI
meski kau telah terbaring
mata air juangmu tak pernah kering
tiap hari lahirmu
selalu tegak karti-kartini baru
melanjutkan mimpimu
Taman Merdeka, 2008 M
PEREMPUAN
Kaulah cermin
Berkaca seluruh jaman
Dari rahimmu lahir anugrah kehidupan
Dari katamu tercipta doa dan kutukan
Taman Merdeka, 2008 M
MALAM PENGANTIN
Malam ini kau dan aku
Hilang batas rahasia
Kita semakin mesra
Melukis surga
Sepanjang gerak dan kata
Perlahan
Bahasa tubuhmu penuh metafora
Buat aku semakin tergoda
Taman Merdeka, 2008 M
CINTA SETELAH PERKAWINAN
sayang
bungamu yang perawan
biar kupetik di taman pelaminan
agar singgasana kemegahan iman
memperindah cinta keberkahan
sayang
bukannya aku tak tergoda
bukan pula aku tak suka
pada bungamu yang perawan
melainkan sayangku pada kebenaran
akan janji tuhan yang menuntun
sayang
bukankah bungamu yang perawan
adalah puisi kelahiran cahaya titipan
selalu dibacakan kekasih pilihan
di ranjang pelaminan
Taman Merdeka, 2008 M
AKU MENGIRI
; Alm. KH. Bakri Munawir
Aku mengiri
Sebab dalam keranda
Kau masih ikhlas menjadi tanda
Taman Keridloan, 2002 M
SEKITAR PEMAKAMAN
; Almarhumah Nyai. Hj. Muhabbah
Sekitar pemakamanmu
Beburung bertahlilan
Rerumputan membaca yasin
Menggambarkan keteduhan
Dirimu di taman keridloan
Taman Keridloan, 2007 M
BERCERMIN PADA NISANMU
;Alm. KH. Moh. Tidjani Jauhari
bercermin pada nisanmu
aku semakin mengerti
jalan kembali
Taman Keridloan, 2007 M
MESKI HANYA MELATI
;Alm. KH. Rusydi Abbas
Meski hanya melati
Yang kau weselkan
Cukup buatku paham
Hidup hanya persinggahan
Taman Merdeka, 2008 M
AKHIR SEBUAH DOA
a
mmm
iiiiiiiiiiii
eeeeeeee
nnnnnnnnnn
aaaaaaaaaa
mmmmm
iiiiiiii
eee
n
Blega, 2002 M
berawal dari rasa kekhaatiran akan keadaan bangsa Indonesia yang tak menentu antologi puisi ini lahir. dalam antologi berisi tentang gugatan, ketakutan dan harapan mungkin bisa dijadikan solusi agar indonesia bisa terus bangkit dan bangkit serta selalu merdeka
BalasHapus