Dengan korek api, aku menyulut lilin.
Dengan lilin kunyalakan obor
Dengan obor, kubakar unggun.
Dengan unggun, kupanggang matahari
Dengan matahari, aku menghanguskan diri
Hingga rambut, kulit, dan daging menjadi abu.
Dengan tulang-belulang akhirnya..aku pulang.
Istriku sayang menyambutku di pintu gerbang
Memelukku yang datang berupa tulang.
Bersimpuh dengan cinta
Diciumnya tempurung lututku,
Dicucinya tulang kaki dengan air mata.
Dikeratnya daging dari dagingnya, dan dilekatkannya pada
tulangku-tulangku.
Hingga aku jadi manusia baru
Dengan lilin kunyalakan obor
Dengan obor, kubakar unggun.
Dengan unggun, kupanggang matahari
Dengan matahari, aku menghanguskan diri
Hingga rambut, kulit, dan daging menjadi abu.
Dengan tulang-belulang akhirnya..aku pulang.
Istriku sayang menyambutku di pintu gerbang
Memelukku yang datang berupa tulang.
Bersimpuh dengan cinta
Diciumnya tempurung lututku,
Dicucinya tulang kaki dengan air mata.
Dikeratnya daging dari dagingnya, dan dilekatkannya pada
tulangku-tulangku.
Hingga aku jadi manusia baru
Komentar
Posting Komentar