BERJALAN DENGAN BAYANG-BAYANG
berjalan dengan bayang-bayang
menyusuri lorong demi lorong
nadi kian dekat menyimpan beribu impian
tumbuh menangkap cinta yang bertaburan
memantulkan tajamnya doa
jariku mengapung di langit
meski belum kupahami; rumi, attar dan iqbal
di sinilah mimpi orang-orang lusuh
menempuh kecemasan sendiri
di mana kebebasan menggeliat ketika pisau
mentertawakan air mata
tapi hari selalu meraba-raba dalam kesejukan rindu
bagai ibu dengan jemari dewi yang ranum
menyimpan banyangan firdaus
hafney, bisikku
siapapun mendengarkannya, mengapa harus bungkam
tuhan telah kirimkan mawar-Nya di tangan ibrahim
siapakah yang menggerakkan hati?
begitulah hari-hari larut
malam lindap dan sunyi
ku ukir tubuhku
pada denting daun dan suara jangkrik yang bernyanyi
berjalan dengan bayang-bayang
menyusuri lorong demi lorong
nadi kian dekat menyimpan beribu impian
tumbuh menangkap cinta yang bertaburan
memantulkan tajamnya doa
jariku mengapung di langit
meski belum kupahami; rumi, attar dan iqbal
di sinilah mimpi orang-orang lusuh
menempuh kecemasan sendiri
di mana kebebasan menggeliat ketika pisau
mentertawakan air mata
tapi hari selalu meraba-raba dalam kesejukan rindu
bagai ibu dengan jemari dewi yang ranum
menyimpan banyangan firdaus
hafney, bisikku
siapapun mendengarkannya, mengapa harus bungkam
tuhan telah kirimkan mawar-Nya di tangan ibrahim
siapakah yang menggerakkan hati?
begitulah hari-hari larut
malam lindap dan sunyi
ku ukir tubuhku
pada denting daun dan suara jangkrik yang bernyanyi
Komentar
Posting Komentar