siapa yang tiba-tiba lesap ke tubuhku
beberapa saat sebelum fajar tiba
siapa yang begitu pelan membelai jantungku
beberapa saat sebelum aku terjaga
“dia, yang selalu mendengar
debar para bunga”
siapa yang mengajakku berjalan menyusuri taman
yang nampak ada sekaligus tak ada
siapa yang menyebut namaku berulangkali,
hingga aku seperti tenggelam di cakrawala
siapa yang telah membawaku
pada hidup yang penuh percikan mimpi.
“dia, yang paham pada nestapa
yang terkurung di sela-sela air mata”
Tanjungkarang, 08 Desember 2009
beberapa saat sebelum fajar tiba
siapa yang begitu pelan membelai jantungku
beberapa saat sebelum aku terjaga
“dia, yang selalu mendengar
debar para bunga”
siapa yang mengajakku berjalan menyusuri taman
yang nampak ada sekaligus tak ada
siapa yang menyebut namaku berulangkali,
hingga aku seperti tenggelam di cakrawala
siapa yang telah membawaku
pada hidup yang penuh percikan mimpi.
“dia, yang paham pada nestapa
yang terkurung di sela-sela air mata”
Tanjungkarang, 08 Desember 2009
Komentar
Posting Komentar