ketika hujan aku tak pernah membayangkan bagaimana keajaiban tercipta tapi tidak melalui got yang kau angankan betapa sajakmu membuat hantu hantu bangkit tidur persis tanah Surabaya dengan keinginan lembab Samun betapa aku inginkan melukis sajakmu sebagai bukit dan kau arung melebihi bayangan kota bodoh dengan anjing menyalak tapi aku tak ingin lahir serupa puisimu aku ingin meledakkan rumah rumah utara yang kau kira berubah hitam sejak sungai tak lagi kau alirkan di lenganmu seperti barisan tanah yang lebih sakit hati dari elang elang hujan gerimis yang kupajang melebihi bentang gaun pelacur selebihnya sungai dengan hantu hantumu yang tak perawan inilah keinginan kota kota selatan bagaimana sajakku membaca sejarah sebagai dunia tanpa ketololan sebab kau lebih layak terpotong sebagai penyair simbolis yang sudah terbantai sejak patung patung bermimpi mengelupas di kulitmu Surabaya, Juni 2007 Dody Kristianto lahir 3 april 1986. mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya. Peni...