ada yang meletup di alam rasaku.
sebentuk entah-aku-tak-tahu-apa,
bagai meminta dialirkan;
menimbulkan kegelisahan hati.
perasaan itu mulai juga membuncahkan pikiran.
hasilnya,
satu dua kata mulai berkeliaran di alam pikirku.
bergerak kanan,
kiri,
putar,
balik,
mencoba mewujud jadi kalimat kalimat yang berarti,
sambil menyiapkan jalan
dan bersiap menitis sebagai huruf-diatas-kertas
namun,
apa itu yang tiba tiba menyumbat jalurnya?
apa itu yang menghambat lajunya?
jariku di muara sana,
seperti tuli;
tak mampu mendengar omongan pikiran,
dan tak sanggup menulis sepenggal katapun.
dan aku hanya terdiam..
diam..
dengan pena yang siap menggores,
namun tak bisa memulainya.
--
setelah berapa lama,
aku menyerah saja;
meninggalkan segumpal rasa yang tak terselesaikan ini.
berharap,
suatu waktu nanti
tiba giliran untuk merampungkannya.
sebentuk entah-aku-tak-tahu-apa,
bagai meminta dialirkan;
menimbulkan kegelisahan hati.
perasaan itu mulai juga membuncahkan pikiran.
hasilnya,
satu dua kata mulai berkeliaran di alam pikirku.
bergerak kanan,
kiri,
putar,
balik,
mencoba mewujud jadi kalimat kalimat yang berarti,
sambil menyiapkan jalan
dan bersiap menitis sebagai huruf-diatas-kertas
namun,
apa itu yang tiba tiba menyumbat jalurnya?
apa itu yang menghambat lajunya?
jariku di muara sana,
seperti tuli;
tak mampu mendengar omongan pikiran,
dan tak sanggup menulis sepenggal katapun.
dan aku hanya terdiam..
diam..
dengan pena yang siap menggores,
namun tak bisa memulainya.
--
setelah berapa lama,
aku menyerah saja;
meninggalkan segumpal rasa yang tak terselesaikan ini.
berharap,
suatu waktu nanti
tiba giliran untuk merampungkannya.
Komentar
Posting Komentar