Ketika itu remaja saat yang lain terpesona warna-warni kilau dunia Ia renungi hidup di dunia Hidup yang sementara, Dan ia pun temukan Cahaya terangi kegelapan Dan adalah suratan Jika kini ia harus berhenti berjalan, Sekarang kau temukan jawaban, Selamat jalan, hanya doa iringi kepergianmu mata ini kering, bibir ini bisu dan kaupun terbaring tinggalkan hening dalam tidur panjangmu kau bermimpi, malaikat-malaikat menjemputmu seorang diri, membawamu ke tanah asing tempat segala mimpi terbaring kaupun tersenyum, senyum yang sakral ragamu dingin, tapi jiwamu kekal. Masih tentang mimpi kaupun bercerita Mimpi-mimpimu di pagi hari Masih lekat semuanya Indah dalam khayalan Hingga saat kau harus berhenti berjalan Napasmu tercekat di udara Dan apalagi yang kita punya Saat jiwa sudah saatnya pergi Daya apa yang kita miliki Saat semua harus terambil Saat kita harus dipanggil Kita pun berdiri Dengan segala dosa, Apalagi yang kita miliki, Kita hanya setetes air yang hina. Wahai, ini adalah senja te...