Aku Hampiri Hujan aku hampiri hujan yang termangu di depan helai cuaca, lalu aku menarik lengan sejarahku. ada yang tertahan oleh abu-abu, pun pertemuan kau-aku. lalu yang kudekap hanya batu. Purbalingga, Maret 2006 Narasi Ciuman di ciuman pertama sehelai daun jatuh dari pengangannya, lalu kau pungut almanak, kau hitung seberapa rawan pertemuan awan dengan hujan, sehingga daun-daun basah bersalah. di ciuman kedua pohon-pohon rebah ke pangkuanmu, lalu aku berdiri menelunjuk hari yang rawan pada musim tak beriklim. di ciuman ketiga kau-aku rebah menjadi sejarah yang dicium lalat. Purbalingga, Maret 2006 Hujan adalah kau hujan adalah kau, yang menghilir di serat-serat nafas, menggenang di ingatan yang hijau. hujan adalah kau yang menjadi kekasih bumi, pelepas haus sungai-sungai di batin. hujan adalah ciuman yang mendarat di pelipis waktu. Purbalingga, Maret 2006 Ada Mendung di Wajah Hujan ada mendung di wajah hujan yang menulisi bumi dengan tirus-tirusnya, kemudian kuurai sungai, kugelar ...