Ada yang ingin ditulisnya pada setiap tetes cairan infus : semacam doa, mantra, atau sebuah gumam belaka 1/ Dia menduga bentuk sakitnya adalah sebuah kolam dan tiap tetes cairan infus akan membuat riak kecil di permukaannya, seperti butiran hujan yang pecah di atas patung batu Malin Kundang sesaat setelah dikutuk Ibunda diam-diam dia mulai menduga : inikah sakit anak perantauan? 2/ Ketika pada tangannya hendak dimasukkan sebentuk selang kecil ada rasa sakit, seperti jemari lentik Ibu mencubit masa kanak dia bergumam,” Ibu tetap tersenyum meski aku begitu nakal.” lalu dia memilih tertawa kecil, alih-alih mengaduh pelan 3/ Yang dia tahu, ada tulisan tangan Ibunda tersayang terhapus pada kantung infus. Menetes pelan-pelan, memasuki sebuah nadi dalam tubuhnya 2007
Hallo Bung......
BalasHapusSaya numpang memberi tambahan penjelasan kepada rekan lainnya.
Kinanti adalah salah satu bentuk 'pupuh Sunda' disamping Pupuh lainnya seperti Pucung, Sinom,Asmarandana.
Semua Pupuh Sunda memiliki aturan baku sebagai Pola dasar untuk menuliskannya yang di batasi oleh jumlah suku kata perbaris, huruf hidup disetiap baris , serta jimlah baris pada setiap bait. Aturan itu tak ada toleransinya , harus dipatyhi....
Serti Kinant yang ditulis Saudara kita ini memiliki rumus......8 u,.8i, 8a,8i,8a, 8i serta 6 baris perbait.