Banyak yang datang menyerahkan pagi hari kepadamu,
seperti menyerahkan nasi kuning dan doa selamatan.
Doakan kami agar terhindar dari banjir yang mengepung
asal-usul kami. Kami ingin terjaga dari tidur setiap kali ada bunyi ting,
setiap kali ada bunyi yang menyaru ibu bapak kami yang
jauh.
Namun, bila kami terjaga, bunyi-bunyian itu menjadi sosok lain,
menjadi kerisik tikus yang gemar menabrak pintu dan
pagar rumah kami, menjadi siaran sepakbola yang gaduh, menjadi
ajakan mengelabuhi perasaan kangen di warung kopi yang
licin.
Siapa yang datang dan yang pergi cuma sebutan sesaat.
Semua orang membawa tas, membawa mantel hujan,
membawa rencana-rencana pertemuan yang tak pernah selesai
dimiliki.
Lalu kami membuka pintu malam-malam. Mengintip ke luar,
ke arah pos ronda di tikungan yang kosong. Barangkali kami
merindukan memukul potongan besi yang menggelantung itu,
sekadar memastikan kalau kampung ini masih
terjaga.
2012
Alek Subairi
seperti menyerahkan nasi kuning dan doa selamatan.
Doakan kami agar terhindar dari banjir yang mengepung
asal-usul kami. Kami ingin terjaga dari tidur setiap kali ada bunyi ting,
setiap kali ada bunyi yang menyaru ibu bapak kami yang
jauh.
Namun, bila kami terjaga, bunyi-bunyian itu menjadi sosok lain,
menjadi kerisik tikus yang gemar menabrak pintu dan
pagar rumah kami, menjadi siaran sepakbola yang gaduh, menjadi
ajakan mengelabuhi perasaan kangen di warung kopi yang
licin.
Siapa yang datang dan yang pergi cuma sebutan sesaat.
Semua orang membawa tas, membawa mantel hujan,
membawa rencana-rencana pertemuan yang tak pernah selesai
dimiliki.
Lalu kami membuka pintu malam-malam. Mengintip ke luar,
ke arah pos ronda di tikungan yang kosong. Barangkali kami
merindukan memukul potongan besi yang menggelantung itu,
sekadar memastikan kalau kampung ini masih
terjaga.
2012
Alek Subairi
Komentar
Posting Komentar