Seperti ular yang melata di hutan
yang berembun. Begitulah suaramu
lalu aku mengetahui sebuah negeri—
rumah-rumah dasar danau dan ikan
keramat. Gerimis menyelubungi rawa
sebuah jembatan gantung di kejauhan
Kelaminmu yang dalam
menyerupai peti kayu dengan ukiran
bunga teratai. Di dalamnya aku hidup
bersama seseorang yang tak bisa lagi
kuingat kapan kami pernah saling
mencari. Matanya putih. Sepasang
kakinya terbuat dari kulit pohon
Sepasang matamu
adalah gerbang yang menyimpan
bahasa manusia dan kutukan-kutukannya
setiap hari orang-orang memasang perangkap
menangkap burung-burung gagak. Mengutusnya
ke dalam kata-kata
Setiap hari kutiup seruling
sambil terus berjalan lebih dalam
ke dalam tubuhmu
Seperti seekor ikan yang terdampar
dan ditinggalkan. Begitulah suaramu
lalu aku mengetahui kisah sebuah negeri—
langit yang hilang di dasar danau, mahluk jahat
yang berdiam di balik kata-kata, dan peti kayu
yang terapung-apung. Di dalamnya aku hidup
Mataku putih. Sepasang kakiku
terbuat dari kulit pohon
2010-2011
yang berembun. Begitulah suaramu
lalu aku mengetahui sebuah negeri—
rumah-rumah dasar danau dan ikan
keramat. Gerimis menyelubungi rawa
sebuah jembatan gantung di kejauhan
Kelaminmu yang dalam
menyerupai peti kayu dengan ukiran
bunga teratai. Di dalamnya aku hidup
bersama seseorang yang tak bisa lagi
kuingat kapan kami pernah saling
mencari. Matanya putih. Sepasang
kakinya terbuat dari kulit pohon
Sepasang matamu
adalah gerbang yang menyimpan
bahasa manusia dan kutukan-kutukannya
setiap hari orang-orang memasang perangkap
menangkap burung-burung gagak. Mengutusnya
ke dalam kata-kata
Setiap hari kutiup seruling
sambil terus berjalan lebih dalam
ke dalam tubuhmu
Seperti seekor ikan yang terdampar
dan ditinggalkan. Begitulah suaramu
lalu aku mengetahui kisah sebuah negeri—
langit yang hilang di dasar danau, mahluk jahat
yang berdiam di balik kata-kata, dan peti kayu
yang terapung-apung. Di dalamnya aku hidup
Mataku putih. Sepasang kakiku
terbuat dari kulit pohon
2010-2011
Komentar
Posting Komentar