MAAF, AKU MEMBUAT PENGECUALIAN
aku tahu
kau begitu sangat dapat menutup rapatrapat
segenap pintu
yang termungkinkan menuju
ke rasa galau dan kesedihan mu
pernah memang pada akhirnya
aku membuat pengecualian
sempat ku rasakan kegetirankegetiran
yang bisa jadi tak pernah kau ijinkan kluyuran
meski cuma lewat pandang mata
namun aku tak sampai hati untuk berlamalama di sana
kerna sepertinya aku telah mencuri sesuatu dari mu
hingga akhirnya ku cukupkan kehadiran ku
pergi dari hadapan mu
dalam arti yang sebenarnya
CATATAN TAHUN 2007
nyaris di sepanjang tahun ini
di tiap malam menjelang pagi
ratusan burung silih berganti datang dan pergi
bahkan beberapa di antara mereka begitu betah
menjadikan pohon nangka depan rumah
tempat singgah mukim dan istirah
burungburung itu
riuhkicaunya bikin jiwa risih
burungburung itu
geleparsayapnya bikin hati kian perih
burungburung itu
tegursapanya bikin kalbu makin merepih
aih ternyata penawar rindu sedang menunggu
sungguh begitu dekat tak jauh dari pintu
lalu ke mana dulu aku
kenapa tak pernah tahu menahu
meski banyak orang menginginkannya tumbang
pohon nangka itu hingga kini tak jua ku tebang
ku biarkan saja tetap menjulang
tempat burungburung menanamkan kasihsayang
ada memang yang ingin butuh ku bilang
di banyak air matamelinang
hanya satu yang pantas dikenang
sayang engkau tak pernah datang
SERUPA PELANGI
tak ada jeda
di batas warna
hanya bias bias
pantulan cahaya
begitu pula kau dan aku
ia dan mereka
meski nyata berbeda
berjalan dari asal
ke tujuan yang sama
serupa pelangi :
menjelma sementara
lalu menipu kita
sehabis hujan reda
MENYELARAS
daun daun kering itu luruh ke tanah
berserakan di halaman
mereka tanggal begitu saja dari rantingnya
bukan karena gaya tarik bumi
sungguh bukan pula angin nakal
yang menghempaskannya ke bawah
lihat
justeru daun daun kering itu
telah menyatukan kehendak mereka
dengan kehendak yang juga telah menumbuhkannya
: lebih dari sekedar rasa mencinta yang sangat
mereka telah meniadakan
keinginan dan harapan
tak ada protes dan penolakan
begitu pas
menyelaras
aku tahu
kau begitu sangat dapat menutup rapatrapat
segenap pintu
yang termungkinkan menuju
ke rasa galau dan kesedihan mu
pernah memang pada akhirnya
aku membuat pengecualian
sempat ku rasakan kegetirankegetiran
yang bisa jadi tak pernah kau ijinkan kluyuran
meski cuma lewat pandang mata
namun aku tak sampai hati untuk berlamalama di sana
kerna sepertinya aku telah mencuri sesuatu dari mu
hingga akhirnya ku cukupkan kehadiran ku
pergi dari hadapan mu
dalam arti yang sebenarnya
CATATAN TAHUN 2007
nyaris di sepanjang tahun ini
di tiap malam menjelang pagi
ratusan burung silih berganti datang dan pergi
bahkan beberapa di antara mereka begitu betah
menjadikan pohon nangka depan rumah
tempat singgah mukim dan istirah
burungburung itu
riuhkicaunya bikin jiwa risih
burungburung itu
geleparsayapnya bikin hati kian perih
burungburung itu
tegursapanya bikin kalbu makin merepih
aih ternyata penawar rindu sedang menunggu
sungguh begitu dekat tak jauh dari pintu
lalu ke mana dulu aku
kenapa tak pernah tahu menahu
meski banyak orang menginginkannya tumbang
pohon nangka itu hingga kini tak jua ku tebang
ku biarkan saja tetap menjulang
tempat burungburung menanamkan kasihsayang
ada memang yang ingin butuh ku bilang
di banyak air matamelinang
hanya satu yang pantas dikenang
sayang engkau tak pernah datang
SERUPA PELANGI
tak ada jeda
di batas warna
hanya bias bias
pantulan cahaya
begitu pula kau dan aku
ia dan mereka
meski nyata berbeda
berjalan dari asal
ke tujuan yang sama
serupa pelangi :
menjelma sementara
lalu menipu kita
sehabis hujan reda
MENYELARAS
daun daun kering itu luruh ke tanah
berserakan di halaman
mereka tanggal begitu saja dari rantingnya
bukan karena gaya tarik bumi
sungguh bukan pula angin nakal
yang menghempaskannya ke bawah
lihat
justeru daun daun kering itu
telah menyatukan kehendak mereka
dengan kehendak yang juga telah menumbuhkannya
: lebih dari sekedar rasa mencinta yang sangat
mereka telah meniadakan
keinginan dan harapan
tak ada protes dan penolakan
begitu pas
menyelaras
Komentar
Posting Komentar