Gelap yang gagal,cambuk langit patah-patah dan jarang.
Dari jauh gemuruh tawa,dari oramg-orang tercinta sisakan satu halaman di jiwa,yaitu seikat kembang jingga dan putihnya do'a.
Gelap itu luntur,di pintu tempat aku memeluk mu,ya...,ada harum tubuhmu yang tersisa.
Ada cinta yang mengalir tertinggal di sini.
Tanpamu,jalan dan langit yang ku hampiri adalah tak bernyanyi dan,gelap yang mengendap di tiap tikungan,aku hanya pengelana.
Gelap itu hanya mata,putihmu sumber penerang masih tersisa.
Masih ada ,dan selalu sisa tinggal bekaskan disini.
Dari jauh gemuruh tawa,dari oramg-orang tercinta sisakan satu halaman di jiwa,yaitu seikat kembang jingga dan putihnya do'a.
Gelap itu luntur,di pintu tempat aku memeluk mu,ya...,ada harum tubuhmu yang tersisa.
Ada cinta yang mengalir tertinggal di sini.
Tanpamu,jalan dan langit yang ku hampiri adalah tak bernyanyi dan,gelap yang mengendap di tiap tikungan,aku hanya pengelana.
Gelap itu hanya mata,putihmu sumber penerang masih tersisa.
Masih ada ,dan selalu sisa tinggal bekaskan disini.
Komentar
Posting Komentar