Puisi: Hafney Maulana @ Lana esEs
Sepasang terompah yang kau pakai dulu
kini rapuh berdebu menunggu jejak kita
yang ditinggal peziarah mengusung deritanya
Sepasang terompah yang kau pakai dulu
bagai remaja yang merenung gadisnya
menemukan mimpi yang tak habis-habis
membangun kemegahan
yang tersengal dalam derita
Sepasang terompah yang kau pakai dulu
pucat bagai bibirmu - gelisah diusik dongeng
yang mencemburui warna
pada bingkai kaca. tempat kita berdarah
di dalamnya.
Sepasang terompah yang kau pakai dulu
kini rapuh berdebu menunggu jejak kita
yang ditinggal peziarah mengusung deritanya
Sepasang terompah yang kau pakai dulu
bagai remaja yang merenung gadisnya
menemukan mimpi yang tak habis-habis
membangun kemegahan
yang tersengal dalam derita
Sepasang terompah yang kau pakai dulu
pucat bagai bibirmu - gelisah diusik dongeng
yang mencemburui warna
pada bingkai kaca. tempat kita berdarah
di dalamnya.
Aduh, sahabatku, puisi ini. Senang sekali membacanya.
BalasHapus