aku memiliki tangga di rumahku tangga yang aneh : tangga yang cemburu dan menakutkan suatu pagi aku berdiri di atas tangga itu menatap kehidupan yang sedang merayap di bawahnya pemandangan di atas sini benar-benar lain : ruang keluarga menjelma padang belantara dimana para rerumput membunuh televisi— ruang tamu serupa lemonade yang kuminum malam kemarin saat berdiri di puncaknya : kau dapat mendengarnya bernapas : berat dan berderak— dan akhirnya dia berkata : “mengapa mereka belum juga berkarat?” “mengapa mereka belum juga melapuk?” aku tahu diatas sini— dia begitu mengginginkan napas kami yang kami sembunyikan di bawah bantal di ruang tamu aku punya tangga di rumah— tangga yang aneh : tangga yang cemburu tangga yang menyedihkan : karena setiap malam aku selalu mendengarnya benyanyi berderit di bawah kubangan bulan ah, bulan? aku kira itu darah ia berkata— karena warnanya begitu manis : bagai susu yang ada ...