adakalanya kita berdua sibuk menunggu titi mangsa
dengan takut hendak membuktikan sangkakala
oh…, aku takut mati beramai-ramai dalam takut
lalu sajak-sajak membuncah dari mulut dan mengutuk tangan-tangan
yang mandul serta gemar mengaku-aku sebagai ibu kandungnya
sekali ini saja kau sadar,
bahwa hidupmu bukan sekadar puisi ambigu
dan sekali waktu jika waktu telah benar-benar berhenti
ketika kau meratap-memaki hidupmu
lalu kau begitu ingin belajar kepada Yudas tentang penghianatan, seperti aku
tapi aku lebih mirip seperti pengecut yang selalu berlari
menuju mimpi dan ambisi yang biru
lantas menyempurnakan penyesalan-penyesalan
kenapa tak sadar juga jika yang aku tunggu selalu menyergap dari belakang?
aku takut… mungkin kau juga
jika sangkakala kita menyergap kita
saat kita tidak sedang menjadi manusia.
Wonosobo, 180508.
dengan takut hendak membuktikan sangkakala
oh…, aku takut mati beramai-ramai dalam takut
lalu sajak-sajak membuncah dari mulut dan mengutuk tangan-tangan
yang mandul serta gemar mengaku-aku sebagai ibu kandungnya
sekali ini saja kau sadar,
bahwa hidupmu bukan sekadar puisi ambigu
dan sekali waktu jika waktu telah benar-benar berhenti
ketika kau meratap-memaki hidupmu
lalu kau begitu ingin belajar kepada Yudas tentang penghianatan, seperti aku
tapi aku lebih mirip seperti pengecut yang selalu berlari
menuju mimpi dan ambisi yang biru
lantas menyempurnakan penyesalan-penyesalan
kenapa tak sadar juga jika yang aku tunggu selalu menyergap dari belakang?
aku takut… mungkin kau juga
jika sangkakala kita menyergap kita
saat kita tidak sedang menjadi manusia.
Wonosobo, 180508.
Komentar
Posting Komentar