aku takut rindu, pada hamparan padi yang bersahabat dengan matahari, kabut dan hujan yang setiap butirnya adalah kerja keras dan harapan-harapan sederhana pada pematang dan ladangladang yang begitu asih menggantungkan nasibnya pada Serayu yang berkelok seperti ular Musa yang ajaib hawa dingin yang ramah selalu menyapa dan memberi kehangatan kepada para dewa yang enggan beranjak dari bumi ini gadis-gadis kecil itu telah menjelma menjadi dewi-dewi melengkapi pesona telaga warna suara azan masih tetap bergema, beriring dengan semayup lonceng gereja dan semerbak harum aroma dupa memanggil manusia bercengkerama dengan penciptanya oh, Indonesia kecilku tanah air air tanah yang begitu surgawi aku takut rindu, pada kabut malammu pada gerimis pagi harimu pada setiap jengkal tanah air kecilku pada setiap tetes air tanahmu pada rumahrumah yang tak berpintu pada sapa ramah manusia di ujung desa aku takut rindu, itu sebab aku sayang untuk pergi. Ahsvakarsa, 120807.