Aku mencintai senja serupa istriku
mencintai kekasihnya
merindukannya dian-diam selayak bulan yang malu pada punguk
Bagaimana Tidak!
Pesonanya membuka mataku dari kesilapan siang
Auranya menysejahterakan emosi paling pasir pada padang
dengan bijaksana
Seluruhku tercuri sejak kali pertama ku menopengi senja
Banjarnegara, 2008
mencintai kekasihnya
merindukannya dian-diam selayak bulan yang malu pada punguk
Bagaimana Tidak!
Pesonanya membuka mataku dari kesilapan siang
Auranya menysejahterakan emosi paling pasir pada padang
dengan bijaksana
Seluruhku tercuri sejak kali pertama ku menopengi senja
Banjarnegara, 2008
puisi ini benar2 sama dengan kehidupan aku
BalasHapusni puisi sederhana tapi sarat makna ya.....
BalasHapus