Kitab Dusta
baiklah, kita catat dusta sebagai pengganti sabda tuhan, sebab akibatakibat kelahiran manusia pertama yang rusuknya
bermetamorfosa menjadi eva, tak lagi menggairahkan untuk dibacakan di atas jembatan, seperti kita meneriakkan sajaksajak
mutakhir yang melilin. walau kerap gerimis pun meleleh pada angkuhku yang biru dan menyeretku ke laut; meniadakan kehangatan,
mengusir kupukupu bersayap loreng yang hendak menginap di kamar pengantin kita. tapi kelopak matamu tak mekarmekar,
padahal dusta kita belum usai, belum sampai ke palung terpahit, dan kupukupu tak jadi terbakar di matamu. maka bangunlah
mencusuar atawa istana pasir dari rajutan jiwa kita yang carutmarut, sekadar untuk menyorot kapal tanpa nahkoda, sepi
penumpang pula, agar tak terisap pusar arus atawa tertelan kerongkong kabut. lantas kita dustai segala, pun kitab dusta yang kita bikin.
(2007)
baiklah, kita catat dusta sebagai pengganti sabda tuhan, sebab akibatakibat kelahiran manusia pertama yang rusuknya
bermetamorfosa menjadi eva, tak lagi menggairahkan untuk dibacakan di atas jembatan, seperti kita meneriakkan sajaksajak
mutakhir yang melilin. walau kerap gerimis pun meleleh pada angkuhku yang biru dan menyeretku ke laut; meniadakan kehangatan,
mengusir kupukupu bersayap loreng yang hendak menginap di kamar pengantin kita. tapi kelopak matamu tak mekarmekar,
padahal dusta kita belum usai, belum sampai ke palung terpahit, dan kupukupu tak jadi terbakar di matamu. maka bangunlah
mencusuar atawa istana pasir dari rajutan jiwa kita yang carutmarut, sekadar untuk menyorot kapal tanpa nahkoda, sepi
penumpang pula, agar tak terisap pusar arus atawa tertelan kerongkong kabut. lantas kita dustai segala, pun kitab dusta yang kita bikin.
(2007)
Komentar
Posting Komentar