bapakku menjual matahari
yang kerap menjadi peluh
melepuh
kekasih kecilnya
setia menulis peristiwa musim penghujan
hingga siang terbuang
entah berapa bilang
bapakku menjual matahari
dan hari menjadi mati
di ujung matanya
namun tak ada pembeli
suara bapak mulai parau,
tubuhnya serupa kemarau
lalu kucoba hadirkan embun
tapi beku
serupa mataku
ia menyuruhku pulang
merapikan bajuku yang kusut
menanam bibit matahari
agar kelak aku bisa mengingat cakrawala
yang sepi dan menakutkan
September06
yang kerap menjadi peluh
melepuh
kekasih kecilnya
setia menulis peristiwa musim penghujan
hingga siang terbuang
entah berapa bilang
bapakku menjual matahari
dan hari menjadi mati
di ujung matanya
namun tak ada pembeli
suara bapak mulai parau,
tubuhnya serupa kemarau
lalu kucoba hadirkan embun
tapi beku
serupa mataku
ia menyuruhku pulang
merapikan bajuku yang kusut
menanam bibit matahari
agar kelak aku bisa mengingat cakrawala
yang sepi dan menakutkan
September06
Komentar
Posting Komentar