ayo,kita berbagi kopi lagi
sambil menunggu sang fajar menyala
diatas jejak-jejak sunyi.
Ambilah bagianmu dari gelas itu,tapi
jangan kau nikmati rasanya,
atau kau muntahkan bila tak suka.
atau bila kau mau,
ambilah saja bagianku,
genggam erat-erat diseparuh tanganmu.
pada saatnya nanti
fajar kembali,
letakan saja gelas itu dibawah mentari,
biarkan cahaya siangnya,
menghangati kental kopi kita lagi.
sambil menunggu sang fajar menyala
diatas jejak-jejak sunyi.
Ambilah bagianmu dari gelas itu,tapi
jangan kau nikmati rasanya,
atau kau muntahkan bila tak suka.
atau bila kau mau,
ambilah saja bagianku,
genggam erat-erat diseparuh tanganmu.
pada saatnya nanti
fajar kembali,
letakan saja gelas itu dibawah mentari,
biarkan cahaya siangnya,
menghangati kental kopi kita lagi.
smoga elo baca ini,gur
BalasHapus:)
Rae Dzar
Tawaran yang tak tertolakkan, kawan.. :)
BalasHapusJadi mari kita tata kursi terasmu sedemikian rupa, sehingga cuma fajar yang bisa mengganggu obrolan kita.
puisi km bagus
BalasHapusmakasih...
BalasHapus:)
Rae Dzar