menunggumu,nak
seribu satu harap dan cemas bercampur,
seribu satu bayangan dipintu
mengetuk runtuh kelakianku,bapakmu.
menanti suaramu lebih menggetarkanku,nak
daripada seribu satu sosok kematian
yang pernah datang mengancamku,bapakmu.
ayo cepatlah,nak
keluarkan kepalamu dan
lihatlah aku
juga lihat ibumu
yang sudah menunggu
suara lengkingmu menjerit.
seribu satu harap dan cemas bercampur,
seribu satu bayangan dipintu
mengetuk runtuh kelakianku,bapakmu.
menanti suaramu lebih menggetarkanku,nak
daripada seribu satu sosok kematian
yang pernah datang mengancamku,bapakmu.
ayo cepatlah,nak
keluarkan kepalamu dan
lihatlah aku
juga lihat ibumu
yang sudah menunggu
suara lengkingmu menjerit.
gelap, murung, terbersit hampa.
BalasHapus