kau
adalah kesedihanku
dari sekian malam yang tumpah
pada harapan asing menjalani waktu
yang tak ternilai batasnya
tak ternilai harganya
jalan jalan setapak ditimbuni
kelenggangan debu
terus diawasi matahari
menjalin kedalaman pada kenyataan
yang hidup di udara
kita tak lagi berjumpa untuk sekian lamanya
kita tak lagi terasing untuk beberapa saat lamanya
tapi kita selalu lupa mengatakan
‘tempat tak pernah cukup’
katanya kilauan segala berarti ada
tapi mengapa tak ada
kita mengecap masalah kita sendiri
mengejewantahkan ombak ketergantungan sesama
adakah perasaan itu
adakah ?
Mei 2002
adalah kesedihanku
dari sekian malam yang tumpah
pada harapan asing menjalani waktu
yang tak ternilai batasnya
tak ternilai harganya
jalan jalan setapak ditimbuni
kelenggangan debu
terus diawasi matahari
menjalin kedalaman pada kenyataan
yang hidup di udara
kita tak lagi berjumpa untuk sekian lamanya
kita tak lagi terasing untuk beberapa saat lamanya
tapi kita selalu lupa mengatakan
‘tempat tak pernah cukup’
katanya kilauan segala berarti ada
tapi mengapa tak ada
kita mengecap masalah kita sendiri
mengejewantahkan ombak ketergantungan sesama
adakah perasaan itu
adakah ?
Mei 2002
Komentar
Posting Komentar