hatiku terbaring di sajadah
tanganku yang menua merapat
kusampirkan di mata-Mu
yang mengandung bianglala
bisikan doaku
saat angin menyusupi dinding
bilikku yang sempit dan koyak
aku bersujud di pintu telinga-Mu
karena bukankah doa itu
adalah harapan dan impian
apakah Engkau akan tertawa lucu?
manusia bodoh merangkak
menggapai kaki-Mu
dengan wajah tak berdaya
dan bertanya-tanya dengan lemah
Allah dengan saku di jubah-Mu
biarkan kutaruh pecahan gelas
yang telah menoreh goresan panas
biarkan sejenak kucicipi sejuk
yang mengalir di kepalaku
ya, Allah
saat kurasakan embun di wajahku
gemetarlah aku dalam pasrah
pagi, april 07
tanganku yang menua merapat
kusampirkan di mata-Mu
yang mengandung bianglala
bisikan doaku
saat angin menyusupi dinding
bilikku yang sempit dan koyak
aku bersujud di pintu telinga-Mu
karena bukankah doa itu
adalah harapan dan impian
apakah Engkau akan tertawa lucu?
manusia bodoh merangkak
menggapai kaki-Mu
dengan wajah tak berdaya
dan bertanya-tanya dengan lemah
Allah dengan saku di jubah-Mu
biarkan kutaruh pecahan gelas
yang telah menoreh goresan panas
biarkan sejenak kucicipi sejuk
yang mengalir di kepalaku
ya, Allah
saat kurasakan embun di wajahku
gemetarlah aku dalam pasrah
pagi, april 07
ada beberapa kalimat yang mencontek karya penyair terkenal.contohnya di awal paragraf.
BalasHapus