Jadi demokrasi yang bagaimana , Jeng Ati ??
Gembar Gembor demokrasi yang paling yahut Saudia negara dengan pemerintahan raja yang absolut. Katanya pencuri dipotong tangannya sampai sikut. Penyokong HAM diseluruh dunia diam tak ada yang menyahut.
Gembar - gembor demokrasi yang paling hebat Tapi negara nomor satu kaok-kaok demokrasi malah menyerang negara lain tanpa alasan yang kuat.
Lembaga Dunia PBB mencona mencegat. Malah diam-diam dilewat.
Gembar-gembor demokrasi yang paling bagus. Ternyata pimpinan negara nomer wahid didunia sangatlah rakus. Ongkos perang 400 billions hangus.
Perusahaan Kontraktor yang melayani serdadu sahamnya ada ditangan Dick
dan Bush.
Gembar-gembor demokrasi yang paling baik. Pemersatu negara ditangkap dan dibunuh dengan leher dicekek. Sekarang negaranya amburadul rakyatnya saling cekek-mencekek. Diserang kemudian dibiarkan agar minyak mengalir tanpa ada yang nge-cek.
Gembar-gembor demokrasi yang paling cocok. Tapi negara dunia ketiga dibiarkan cekcok. Malah suku yang satu dan yang lainnya dicekok.
Pertikaian soal Agama dijadikan kedok.
Demokrasi sebagai jalan utama. Dalam usaha menguasai dunia. Melalui perusahaan swasta. Yang dikejar hasil bumi dan kekayaan negara dunia ketiga
Kita...........hanya.................urut-urut dada......sambil mulut
ternganga.........kuatkan pegangan kita............kepada.............tali Allah SWT.
MangSi01/07
Membaca puisi-puisi dalam Telimpuh, kumpulan puisi kedua Hasan Aspahani, ibarat menyimak percakapan yang digambar dengan berbagai teknik dan dipulas dengan warna-warna yang melimpah. Tengok saja: ”Lupakan aku,” ujarmu dengan suara pipih dan lembab di bingkai pertama, balon percakapan itu tiba-tiba pecah dan menjelma kabut, juga dingin dan kata-kata di dalamnya jadi percik rintik. Aku menggambar payung untukmu, tapi kau menolak dan meminta aku memelukmu: ”Biarkan aku basah dan hilang dalam sejarah ingatanmu.”
Komentar
Posting Komentar