Suatu pagi di rembang senja
Kala hati mengaduh dengan setumpuk tanya
Sambil berharap berjuta asa
Ratusan purnama telah usai ditempuh
Tetapi perjalanan masih saja jauh
Kemarin aku sudah berlari
Hari ini masih terus berlari
Esok masih akan tetap berlari
Mengejar nasib yang tak kunjung pasti
Kehidupan memang demikian
Selalu tersedia ribuan alasan
Untuk kemunafikan, kesewenang wenangan
dan berjuta penindasan
Ramai berita di koran pagi
Kedatangan Bush menuai kontroversi
Petinggi negeri sibuk sendiri
Rakyat kecil mati berdiri
Demonstran hanya hirau kepentingan pribadi
Paling kepentingan secuil partai
Lautan lumpur masih panjang cerita
Hutan hijau kian meranggas
Semak belukar makin kerontang
Ibu kota gerah dan panas
Gedung yg dibangun tidak jadi anggun
Jembatan yg dibikin selesai juga tak ingin
Jalan yg dibuat cepat sekali berkarat
Moral yg tersisa tinggal ampas dosa
Hari ini aku bertanya lagi
Apakah kehidupan memang seperti ini
Berlari dan terus berlari tanpa kenal berhenti
Mengejar nasib yg entah kemana pergi ?
Sementara detik detik waktu tetap lalu tak perduli
Pada sebuah kitab lusuh di sudut kamar mungil itu
Yang hampir hampir tak pernah kusentuh kecuali di hari minggu
Pandanganku nanar menjelalah cakrawala
Mencari hadirat Nya
Menyusuri hadirku di alam fana
Menanti terang cahaya
Atasku
Entah kapan kan tiba....
Kala hati mengaduh dengan setumpuk tanya
Sambil berharap berjuta asa
Ratusan purnama telah usai ditempuh
Tetapi perjalanan masih saja jauh
Kemarin aku sudah berlari
Hari ini masih terus berlari
Esok masih akan tetap berlari
Mengejar nasib yang tak kunjung pasti
Kehidupan memang demikian
Selalu tersedia ribuan alasan
Untuk kemunafikan, kesewenang wenangan
dan berjuta penindasan
Ramai berita di koran pagi
Kedatangan Bush menuai kontroversi
Petinggi negeri sibuk sendiri
Rakyat kecil mati berdiri
Demonstran hanya hirau kepentingan pribadi
Paling kepentingan secuil partai
Lautan lumpur masih panjang cerita
Hutan hijau kian meranggas
Semak belukar makin kerontang
Ibu kota gerah dan panas
Gedung yg dibangun tidak jadi anggun
Jembatan yg dibikin selesai juga tak ingin
Jalan yg dibuat cepat sekali berkarat
Moral yg tersisa tinggal ampas dosa
Hari ini aku bertanya lagi
Apakah kehidupan memang seperti ini
Berlari dan terus berlari tanpa kenal berhenti
Mengejar nasib yg entah kemana pergi ?
Sementara detik detik waktu tetap lalu tak perduli
Pada sebuah kitab lusuh di sudut kamar mungil itu
Yang hampir hampir tak pernah kusentuh kecuali di hari minggu
Pandanganku nanar menjelalah cakrawala
Mencari hadirat Nya
Menyusuri hadirku di alam fana
Menanti terang cahaya
Atasku
Entah kapan kan tiba....
Komentar
Posting Komentar