Pemuda-pemuda pemberani mencegat aparat
yang memburu tersangka
dengan milisi rakyat jelata.
Berhamburan masyarakat karena
tabuh bertalu-talu mengiringi masuknya polisi.
Pasukan polisi segera menelepon kesatuannya
demi bala bantuan dan wibawa pemerintah,
mereka meringsek ke dalam kepungan warga.
Rendra berseru-seru agar berdamai dan menahan diri.
Agus Sarjono mengejek kalian, pemuda-pemuda
inlander yang ingin cepat-cepat merdeka. Ditahannya
muatan sate semalaman di dalam perutnya, tetapi
mencret Remy Sylado pagi itu tak tertahankan juga.
Kaos, anarki, kebrutalan menjadi topeng dari
keperkasaan pemuda-pemuda dan pasukan polisi
yang saling berbentrokan di jalan raya. Kebencian
dunia meruap ke angkasa. Kalian memang pemuda-
pemuda dan polisi-polisi pemberani! Maka, jatuhnya
korban, seorang yang tertanam peluru di tubuhnya,
tiada lagi yang dapat menangisi kepergiannya… .
Di sini telah mati hidupnya kemanusiaan.
Oktober 2006
Komentar
Posting Komentar