Pembaca yang budiman, puitika menyediakan ruang baru bagi anda yang ingin mengirimkan karya terjemahan dari puisi berbahasa asing. Tentunya anda harus mencantumkan nama penulis aslinya dan jika memungkinkan mengirimkan juga teks aslinya. Kualitas dari karya terjemahan adalah murni tanggung jawab dari pengirim bukan dari penulis dengan bahasa aslinya. Gunakan fasilitas (lihat :Galeri Puisi - Puisi Terjemahan) ini untuk berbagi cerita dari belahan dunia lainnya melalui puisi terjemahan di puitika.
Membaca puisi-puisi dalam Telimpuh, kumpulan puisi kedua Hasan Aspahani, ibarat menyimak percakapan yang digambar dengan berbagai teknik dan dipulas dengan warna-warna yang melimpah. Tengok saja: ”Lupakan aku,” ujarmu dengan suara pipih dan lembab di bingkai pertama, balon percakapan itu tiba-tiba pecah dan menjelma kabut, juga dingin dan kata-kata di dalamnya jadi percik rintik. Aku menggambar payung untukmu, tapi kau menolak dan meminta aku memelukmu: ”Biarkan aku basah dan hilang dalam sejarah ingatanmu.”
Komentar
Posting Komentar