Clurit Bulan Sabit*
hanya bayangan bulan yang murni
ditimpali deburan ombak di pantai
yang meminta perhatian dan sumarah
agar perjalanan ini tak bersisik
landai pada butiran pasir yang membisik
kesunyian memang tersebar bagai serbuk
hanya ada tanah merah yang berapi
yang tak kunjung dipadamkan dalam hati
kau adalah raja hitam yang sembunyi
karena hukum adalah harga diri
bermula dari rumah, tanah dan ladang
itulah yang harus kau pertahankan hingga mati
dengan segenap isi, anak anak dan istri
atau seluk beluk malapetaka akan tiba
gelap mata yang datang tanpa kembali
hasrat hati tertimbun kitab purba
budaya atau agama
berpihak pada para santri
dipondok hatimu
atau bulan sabit yang runcing waktu
terselip di pinggangmu
Sumenep, 2005
*Senjata tajam khas Madura yang berbentuk bulan sabit.
hanya bayangan bulan yang murni
ditimpali deburan ombak di pantai
yang meminta perhatian dan sumarah
agar perjalanan ini tak bersisik
landai pada butiran pasir yang membisik
kesunyian memang tersebar bagai serbuk
hanya ada tanah merah yang berapi
yang tak kunjung dipadamkan dalam hati
kau adalah raja hitam yang sembunyi
karena hukum adalah harga diri
bermula dari rumah, tanah dan ladang
itulah yang harus kau pertahankan hingga mati
dengan segenap isi, anak anak dan istri
atau seluk beluk malapetaka akan tiba
gelap mata yang datang tanpa kembali
hasrat hati tertimbun kitab purba
budaya atau agama
berpihak pada para santri
dipondok hatimu
atau bulan sabit yang runcing waktu
terselip di pinggangmu
Sumenep, 2005
*Senjata tajam khas Madura yang berbentuk bulan sabit.
Wow...kata2 yang cantik, alur cerita yang sangat tajam setajam celurit emasnya Pak D.Zawawi Imron.
BalasHapusAku senang membacanya, salam kenal deh tuk anda (S Yoga). Kalau boleh tahu anda sumenep mana, coz aku juga orang sumenep lho!
Salam...