Buju' Tamuni*
pohon pohon bernyanyi
yang hidup dan yang mati
mendengar tanpa telinga
melihat tanpa mata
sungai, jurang, gunung dan hutan
dalam diri telah asing pada pangkalan
sembunyi ke dalams epi
suaranya telah purba
terpencil
terpercik darah bumi
batu batu telah lari dari mimpi
terpacak ke permukaan ruhani
timbul tenggelam
di antara gelombang dan harga diri
mencari gua garba, mencari kebenaran
tempat asal muasal dzat yang agung
ini bukan darah dan tanah
tapi nanah yang tercipta
sebelum kalimat taklit selesai
bahasku hanya mantra
ketika menciptakanmu
bukan kelahiran yang kumau
namun kematian yang kuajarkan
hingga kau menjadi diri di bumi
kau dilahirkan karena perjanjian
pohon pohon itu saksinya
hingga ia minta kendi dagingmu
digantung di dahan hiduo
seolah bayanganmu sendiri
di dunia yang tak terlihat
penuh belatung, bau busuk
usus, daging, darah dan udara
kuburan itu kini sepi
menanti kedatanganmu
yang bukan
bayang bayang
Sumenep, 2006
Berarti kuburan ari-ari, terdapat di batuan Sumenep, berkaitan dengan nazar kelahiran bayi, ari ari dimasukkan kendi dan diletakkan di bawah atau di atas pohon hingga bergelantungan
Komentar
Posting Komentar