Sunyi : yang ada hanya desahan bumi
"Siapa di sana?"
Tanganku menggapai usia yang retak
bilamana tarikan napasmu menyeringai
menyembunyikan tawa yang menyala di tengkukku
aku ebrseru di tengah ruang tidurku
memaksa kenangan bangkit
di sudut ruang waktuku
"dan kemudian ia mulai berlari"
bertanya sepanjang lorong kebencian
menggemakan bait-bait rendah kengerian
membunuh bibir yang pecah
sunyi : yang ada hanya hembusan tanah
mengering mengering dan terkulai
hingga terbujur lenyap
"Akhirnya ia berhenti"
mentap seringai debu
yang berbisik di halaman denyutku
"siapa di sana?yang ada hanyalah engahan debu"
menangis bersama gemuruh waktu
081317428XXX
keren!
BalasHapus