Kusapa retakan namamu
kaupun mengerang;
'Siapa kita?' kau bertanya
Mereka menjamah jubah dan napasku
mencoba menemukan sekeping tanda
apakah kita berjalan?
Apakah kita tertawa?
Apakah kita berarti?
Dalam perjalanan bisu kami
salah satu berseru
"Kita tidak pernah Kesini!"
tiba-tiba ia meraihku
mencengkram lengan dan napasku
mencoba menemukan selembar tanda
dan akupun menjerit
hingga debu berjengit
'siapa kita? ' kau mengerang
kita masih tetap mati
081585165xxx
Komentar
Posting Komentar