pada gulungan ombak
aku titipkan bocah tanpa nama
ibu tanpa nama
bapak tanpa nama
saudara tanpa nama
jika hidup membuatku tak kenal siapa siapa
pada bukit pada gunung
aku titipkan harap
jika hidup hanya sekali
ada lumbung duka kembali dibuka
ketika pangandaran menyeru adzan
(semoga aku tidak salah mengartikan bencana)
kr, 18 juli 2006
SHW
(antara gelap terang)
Puisi yang nyaris sempurna....bila kalimat ketujuh bisa anda ganti dengan ungkapan yang lebih memiliki 'roh'.....atau....apakah memang anda menyimpan muatan magis disitu...? Anda sendiri yang tahu.
BalasHapus