Aku adalah mata elang yang tajam memandang keseluruh daratan
Aku adalah angin yang menjadi penyeimbang tekanan atmosfir kehidupan
Aku adalah awan yang beriring bersama angin melanglang buana dijagat raya
Aku adalah butiran air diawan yang akan cair menjadi hujan
Aku adalah hujan penyiram bumi yang gersang dan kehausan
Aku adalah air yang mengalir dalam lembah kehidupan
Aku adalah abdi setia dari keseimbangan alam
Aku adalah lafal doa yang dikumandangan dari hati hati keikhlasan
Tak satupun dari kalian yang mampu mengatur alur pikirku
Tak satupun dari kalian yang mampu merubah gerak langkahku
Karena aku sudah diatur oleh Sang Maha Pengatur
Karena aku bagian dari aturan , yang berintikan keadilan
Karena aku diperlukan oleh denyut kehidupan, menunjukan kebenaran
Karena aku yang harus berjalan dalam alur kebebasan
Ketika ku rajawali-- yang terbang di dirgantara,..
Mampukah engkau melarang kedua sayapku terbentang....?
Ketika Ku mata elang-- yang tajam sedang memandang,..
Mampukah kau melarang mana yang mau kupandang..?
Ketika ku jadi angin,--yang semilir sepoi sepoi,.
Mampukah kau hentikan ku...
Jika berani kau coba, ….
Ku akan menjadi badai.
Ketika ku jadi awan- yang beriring ke tujuan,
Apa yang mampu kau kerjakan..?
Selain kau nikmati keteduhan..?
Ketika ku jadi air-- yang mengalir dalam sungai,..
Mampukah kau halangiku...dalam bendungan kokohmu?
Jika kau katakan bisa……….aku kan menjadi bencana
Bendungan kokohmu itu….. hanya menahanku sementara.
Yang harus engkau lakukan,.. adalah peyelarasan,..jangan menentang aturan
Taat pada kebenaran,jangan larut dalam rekayasa pembenaran
Karena nuranimu tahu ,dan sudah tertanam disitu,
Apa makna Kebenaran Apa makna Kebebasan ,Apa arti Kemerdekaan
Jika kau masih mencoba mencarikan PEMBENARAN…..
Kau sedang membuat bendungan…tanpa jalan pembuangan
Bencana lah…!! yang akan engkau dapatkan……!
Kebenaran tak akan mampu kau penjarakan,
Karena dia pemilik hak KEMERDEKAAN
Bungdamai 31 Agustus 2003
Komentar
Posting Komentar