Ketakjuban Chiu Yuk oleh kenyataan
tanpa diketahui dengan pasti…
tanpa disadari sebelumnya…
seakan melangkahi takdirnya
“Aku diperalat oleh sang selir
untuk membunuh ibu permaisuri!”
malam sebelum hari penangkapan
Chiu Yuk berkisah dalam tulisannya
di sudut tembok istana bagian tenggara
“Namun aku menolaknya
ya, aku dimenangkan oleh naluri!
walau buruk rupa takdir tersenyum
mengejekku liar di hari-hari penghabisan”
Chiu Yuk kembali meneteskan darah dari jarinya
melukis kebenaran diatas takdir kehidupannya!
Chiu Yuk melawan tajam
di sisi kisah tentang kebenaran
Juli 2006, Leonowens SP
Komentar
Posting Komentar