masih membekas jejak tiga puluh dua ekor kuda
membelah batavia, dengan pecut di kepala
malam dimeriahkan wangi dupa
dan bulan mengambang sepanjang ciliwung
seperti sekerat roti di stasiun
mungkin, para pengemis
terus mengutuki daendels yang tertawan
bersama ratusan rusa di istana
sambil sesekali bersiul menyanyikan
dua komposisi vivaldi yang tercemar
bubuk mesiu
beberapa serdadu,
setia menunggui bintang jatuh satu-satu
sebelum disambar parade burung hantu
yang bersarang di taman kencana, kebun raya
dan setiap celah rambut klimis, louis
malam semakin dingin
dua pertiga garnizun kompeni mengepung ranjangku
dan bedil menyalak. darah membanjiri buku sejarah
sepanjang seribu halaman
di atas dua belas ribu potong kepala
Bogor, 2005
Komentar
Posting Komentar