: Saint Claussa
geliat jerih kehidupan yang tak tertata
seperti keinginan kita, dan cadas karang membentur kita
berpencaran mencari diridiri sendiri
belajar menyaingi tatapan matahari
yang membakar hati kita
lalu datang pada ilalang yang batangbatangnya menjulai
dan mata pedangnya berhelai
mencakar jiwa kita
lanjutka pengembaraan ini! malam masih jauh
angkat beban dengan dada berkibar
lalu kita sibak tirai kelam
pada langit yang berpaling dari kita
menggambar wajah rembulan yang tersenyum
pada pucukpucuk pinus
menggapai sayap jiwa kita terbang
melintasi kelam malam
memburu terbit fajar gemilang
13042006
Komentar
Posting Komentar