Langit mengirim surat. Langit mu kah?
Gerimis mengikis kebisuan yang pulas dalam bekunya musim
Awal penghujan yang menera bayangan, yang
menyusun dirinya di tiap butiran yang luruh
Tampa jeda
Waktu, melesatkan anak panah
Meninggalkan jejak yang bungkam
Hanya kelebat bayangnya saja
Sudi singgahi
Tepian minda (kala senggang)
Langit mengirim surat. Langit mu kah?
Gerimis melafazkan doa dan airmata
di tiap butiran
Yang luruh ke tembok-tembok ingatan yang berlumut
Reranting kering, dan kolam hati
Tak sabar tuk selami
Langit mengirim surat. Langit mu kah?
hk, 22 mei 2006
Komentar
Posting Komentar