Nubuat Labirin Luka: Antologi Puisi Untuk Munir
Asep Sambodja, et.al.
Penerbit Sayap Baru & AWG
Cetakan I, November 2005
146 halaman
Salah satu puisi dari antologi :
Nubuat Para Penyair
: Cak Munir dan Kita
oleh Sihar Ramses Simatupang
Barangkali, kita akan bergiliran dimangsa sejarah. barangkali mereka sedang mengendap-endap agar mimpimu pun melindap.
saat almanak telah dikoyak
dan tanggal kematian lebih rawan dari tanggal kelahiran
lalu nafas terakhir mu pun tak semekar saat di pembaringan.
maka, lihatlah, bendera di depan rumahmu telah menjelma jadi ungkapan perkabungan. bukan lagi merah putih dalam nafas kebanggaan, tapi warna putih dalam ungkapan yang penghabisan.
mari siap berlafadz, tanpa rasa takut
bila pun pena akan dibenamkan.
dan seuntai biografi akan dihapuskan
setelah mengungkap sebuah syair kebenaran.
masih akan ada yang gagal dalam pertarungan besok
siapkan altar penyerahan!
: sebuah nama masih akan terbenam
sebelum fajar tiba.
Komentar
Posting Komentar