mengantar bunda saat senja tiba
aku sendiri menanti di mobil tua
bunda masuk ke rumah mewah
'sebentar saja, besok kamu kan ulangan'
begitu katanya sebelum melenggang
sedang apa di dalam sana, entahlah
aku selalu teringat
begitu bunda keluar rumah itu
wajahnya pucat tapi ada senyum untukku
tak lupa dia mengusap rambutku
aku selalu teringat
bunda mengajakku belanja
lima bungkus nasi goreng ayam ampela
tak lupa rokok buat ayah
yang menganggur sekian lama
aku selalu teringat
ayah diam saja saat bunda tiba
matanya basah entah kenapa
dihisapnya rokok tanpa kata
'pelacur,' bisiknya
priok, 06 mei 18
penuh warna
BalasHapuskaryamu kawan
puisimu bener2 keren abizzzzzzzzz
BalasHapusmungkinkah semua hati kan memahami Bunda....
BalasHapus*membungkuk penuh hormat* terima kasih kawan-kawan. aku baru dalam taraf belajar. salam - blue
BalasHapus