La Syadid adalah puisi puisi Oktarano Sazano dari kumpulan sajak Tristesse (2004). Pembacaan dilakukan oleh Nanang Suryadi, seorang penggiat sastra dari kota Malang. Musik latar ditulis dan diaransemen oleh Takdir Sugianto (Cak Ugik), pemusik dari kota Malang.
Membaca puisi-puisi dalam Telimpuh, kumpulan puisi kedua Hasan Aspahani, ibarat menyimak percakapan yang digambar dengan berbagai teknik dan dipulas dengan warna-warna yang melimpah. Tengok saja: ”Lupakan aku,” ujarmu dengan suara pipih dan lembab di bingkai pertama, balon percakapan itu tiba-tiba pecah dan menjelma kabut, juga dingin dan kata-kata di dalamnya jadi percik rintik. Aku menggambar payung untukmu, tapi kau menolak dan meminta aku memelukmu: ”Biarkan aku basah dan hilang dalam sejarah ingatanmu.”
bisa di share gak
BalasHapuspuisi oktarano sazano - la syadid . :smile:
sudah ada tautan ke pembacaan puisi di atas.
BalasHapus