Dua antologi puisi elektronik baru untuk pembaca puitika.net. Antologi pertama berasal dari Sukasah Syahdan dengan judul "The Tjipoetat Quill" . Antologi ini rencananya akan diterbitkan di tahun ini namun karena kebaikan hati sang penyair , beliau rela untuk memberikannya secara gratis kepada kita semua. Kemudian yang kedua datang dari anggota situs, Sulaiman Djaya dengan judul " Book of Verses". Nikmati kedua antologi ini di bagian download. Kami juga menerima antologi puisi elektronik dari anda , prosedurnya lihat saja di bagian FAQ. Terimakasih untuk Sukasah Syahdan dan Sulaiman Djaya.
Membaca puisi-puisi dalam Telimpuh, kumpulan puisi kedua Hasan Aspahani, ibarat menyimak percakapan yang digambar dengan berbagai teknik dan dipulas dengan warna-warna yang melimpah. Tengok saja: ”Lupakan aku,” ujarmu dengan suara pipih dan lembab di bingkai pertama, balon percakapan itu tiba-tiba pecah dan menjelma kabut, juga dingin dan kata-kata di dalamnya jadi percik rintik. Aku menggambar payung untukmu, tapi kau menolak dan meminta aku memelukmu: ”Biarkan aku basah dan hilang dalam sejarah ingatanmu.”
Komentar
Posting Komentar