Jika hendak melakukan perjalanan dari kota Surabaya menuju Jember, anda akan melewati sebuah terminal bis dan angkutan kota bernama Terminal Minak Koncar di Wonorejo, salah satu desa di wilayah Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. Bersebelahan dengan terminal ini terdapat sebuah tempat yang dinamakan Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT). Di salah satu sudut kawasan inilah Perpustakaan Umum Kabupaten Lumajang berdomisili sejak bulan Oktober 2005 setelah bertahun-tahun lamanya berada di kota Lumajang, tepatnya di Jl. Hayam Wuruk 1 Lumajang.
Selain Perpustakaan Umum, di dalam KWT terdapat beberapa fasilitas yang dapat dijumpai: kolam renang, stasiun monorel, kolam pancing, stasiun Radio (Suara Lumajang FM), masjid/musholla, toko oleh-oleh khas Lumajang, toko penjual tanaman (terutama Anggrek Cattleya), warung makan, serta beberapa gedung kosong. Pada awalnya, pembukaan KWT ini diresmikan oleh Ibu (Mantan) Presiden RI Megawati Soekarnoputri sekitar tahun 2004. Entah bagaimana rencana Pemerintah Kabupaten Lumajang sebenarnya, namun menurut rumor yang beredar, pemakaian KWT saat ini tidak sesuai dengan rancangan awal tersebut. Ada juga rumor lain yang beredar bahwa letak ibukota Kabupaten Lumajang di masa mendatang akan dipindah ke daerah Wonorejo. Namun demikian ini sekedar rumor, dan kami belum perlu melakukan klarifikasi dengan mempertimbangkan faktor relevansi.
Kembali ke bahasan semula. Sekilas, jika Anda kurang teliti, sedikit sulit untuk menemukan pintu depan perpustakaan. Kali pertama berjalan-jalan ke kawasan ini, kami merasa perlu bertanya pada ibu penjaga warung yang berdekatan dengan lokasi gedung perpustakaan, dan ternyata untuk sampai ke teras depannya, kami harus memutar melewati gedung stasiun radio yang ada di sebelahnya. Di depan perpustakaan tersebut terdapat taman kecil yang sekaligus sebagai tempat bertenggernya papan nama “Perpustakaan Kawasan Wonorejo Terpadu”, jalan masuk yang cukup sempit di samping kiri-kanan taman tersebut, ditambah lagi sebuah pilar stasiun monorel menghalangi masing-masing jalan masuk tersebut.
Pintu masuk-keluar ruangan terdapat di depan dan di samping kiri. Di dekat pintu depan, sebelum meja petugas, terdapat tempat penitipan barang: jaket, helm, tas, dll. Sedangkan di sebelah kiri pintu masuk terdapat lemari katalog, namun saat dibuka salah satu ataupun beberapa lacinya, Anda tidak akan mendapatkan satu lembar katalog pun di dalamnya. Ketika kami tanyakan ke petugas jaga mengenai hal ini, jawaban yang kami dapatkan “memang tidak dibuat katalog” karena “tidak ada perintah dari atasan”.
Ruang baca dibagi dua. Ruang yang lebih luas adalah bagian di depan meja berbentuk setengah melingkar untuk tempat petugas perpustakaan. Di ruang baca ini terdapat tiga meja dengan tiga pasang kursi untuk masing-masing meja. Di ruang baca lainnya hanya terdapat tiga pasang kursi dan meja yang khusus untuk mereka yang ingin menyendiri, sebab terdapat sekat di masing-masing meja yang memisahkan satu orang pengunjung dengan pengunjung lainnya. Denah lengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Keterangan
r : rak buku
m : meja baca
k : lemari katalog
t : penitipan barang
w : wastafel
p : meja petugas
P : ruang petugas
Koleksi Perpustakaan ini terdiri dari KOLEKSI UMUM yang mayoritas berisi buku-buku pengetahuan komputer & jurnalistik, KOLEKSI PSIKOLOGI: buku-buku psikologi, plus filsafat dan marketing knowledges. KOLEKSI AGAMA: dari pengetahuan agama (mayoritas Islam) nol sampai… (nampak sekilas, sebagian besar koleksinya mengenai Fiqih Islam), KOLEKSI BAHASA: Bahasa Indonesia dan Asing. Koleksi SASTRA, PERTANIAN, PETERNAKAN, POLITIK, MANAJEMEN (yang di dalamnya juga terdapat buku-buku Akuntansi), SEJARAH, KORAN dan MAJALAH, dan yang terakhir adalah koleksi FIKSI, yang terdiri dari novel-novel, buku-buku cerita rakyat daerah Indonesia, juga beberapa bacaan untuk anak-anak.
Koleksi buku (terkait) puisi, dalam kategori SASTRA, yang ada dalam Perpustakaan ini antara lain:
Sebenarnya ada beberapa buku puisi maupun yang berkaitan dengan pembahasan puisi lainnya. Hanya saja beberapa buku tersebut mungkin tercecer di sela-sela buku di rak lain sehingga tidak sempat kami catat di sini. Namun setidaknya, sebagian besarnya sudah tercatat dalam daftar judul buku puisi di atas.
Perpustakaan ini dihuni oleh empat petugas setiap harinya, tiga petugas wanita dan seorang petugas laki-laki (sejauh yang kami lihat). Pada kunjungan awal, kami menganggap bahwa Perpustakaan ini begitu sepi pengunjung. Namun pada beberapa beberapa kunjungan berikutnya, kami mendapati bahwa jumlah pengunjung Perpustakaan ini cukup banyak, mengingat lokasinya yang cukup jauh dari ibukota kabupaten, juga dari beberapa sekolah menengah yang ada di Kabupaten Lumajang ini. Mayoritas pengunjung adalah siswa-siswi SMU, terkadang ada juga pegawai Pemda yang ingin mampir ke sini untuk sekedar baca-baca, juga beberapa siswa sebuah pondok pesantren di desa Wonorejo ini. Selain itu terkadang ada juga satu atau dua anak SMP maupun SD yang berkunjung ke sini.
Untuk mendaftar sebagai anggota, Anda perlu menyediakan pas foto 3 x 3 cm, mengisi formulir yang perlu juga ditandatangani oleh Anda sendiri dan Kepala Desa dimana Anda tinggal, atau kepala instansi dimana Anda bekerja, atau juga kepala sekolah Anda jika masih berstatus pelajar. Setelah formulir lengkap, sebenarnya di hari itu juga Anda diperbolehkan meminjam maksimal dua buah buku untuk dibawa pulang selama satu minggu. Namun untuk membawa pulang kartu anggota, mungkin Anda harus menunggu sampai besok atau lusa sekedar untuk memperoleh tanda tangan Kepala Seksi Pelayanan dan Pengolahan Perpustakaan. Kartu anggota ini berlaku selama satu tahun.
Jumlah hari kerja untuk karyawan Pemerintah Kabupaten sebanyak lima hari: hari Senin hingga Jum’at. Begitu juga dengan hari efektif perpustakaan. Perpustakaan ini sebenarnya beroperasi (aktivitas kunjungan, pinjam dan mengembalika
n buku) mulai jam 8.00 pagi hingga 3.00 sore. Namun untuk hari Jum’at, menurut info pertama yang kami dapatkan, Perpustakaan beroperasi dari jam 8.00 pagi hingga jam 11.00 siang saja. Sedangkan info kedua yang kami dapatkan, hari Jum’at juga diliburkan. Kedua informasi tersebut didapatkan dari petugas yang berbeda dan kami sengaja tidak mengkonfirmasikannya. Dengan tanpa alasan.
Selain Perpustakaan Umum, di dalam KWT terdapat beberapa fasilitas yang dapat dijumpai: kolam renang, stasiun monorel, kolam pancing, stasiun Radio (Suara Lumajang FM), masjid/musholla, toko oleh-oleh khas Lumajang, toko penjual tanaman (terutama Anggrek Cattleya), warung makan, serta beberapa gedung kosong. Pada awalnya, pembukaan KWT ini diresmikan oleh Ibu (Mantan) Presiden RI Megawati Soekarnoputri sekitar tahun 2004. Entah bagaimana rencana Pemerintah Kabupaten Lumajang sebenarnya, namun menurut rumor yang beredar, pemakaian KWT saat ini tidak sesuai dengan rancangan awal tersebut. Ada juga rumor lain yang beredar bahwa letak ibukota Kabupaten Lumajang di masa mendatang akan dipindah ke daerah Wonorejo. Namun demikian ini sekedar rumor, dan kami belum perlu melakukan klarifikasi dengan mempertimbangkan faktor relevansi.
Kembali ke bahasan semula. Sekilas, jika Anda kurang teliti, sedikit sulit untuk menemukan pintu depan perpustakaan. Kali pertama berjalan-jalan ke kawasan ini, kami merasa perlu bertanya pada ibu penjaga warung yang berdekatan dengan lokasi gedung perpustakaan, dan ternyata untuk sampai ke teras depannya, kami harus memutar melewati gedung stasiun radio yang ada di sebelahnya. Di depan perpustakaan tersebut terdapat taman kecil yang sekaligus sebagai tempat bertenggernya papan nama “Perpustakaan Kawasan Wonorejo Terpadu”, jalan masuk yang cukup sempit di samping kiri-kanan taman tersebut, ditambah lagi sebuah pilar stasiun monorel menghalangi masing-masing jalan masuk tersebut.
Pintu masuk-keluar ruangan terdapat di depan dan di samping kiri. Di dekat pintu depan, sebelum meja petugas, terdapat tempat penitipan barang: jaket, helm, tas, dll. Sedangkan di sebelah kiri pintu masuk terdapat lemari katalog, namun saat dibuka salah satu ataupun beberapa lacinya, Anda tidak akan mendapatkan satu lembar katalog pun di dalamnya. Ketika kami tanyakan ke petugas jaga mengenai hal ini, jawaban yang kami dapatkan “memang tidak dibuat katalog” karena “tidak ada perintah dari atasan”.
Ruang baca dibagi dua. Ruang yang lebih luas adalah bagian di depan meja berbentuk setengah melingkar untuk tempat petugas perpustakaan. Di ruang baca ini terdapat tiga meja dengan tiga pasang kursi untuk masing-masing meja. Di ruang baca lainnya hanya terdapat tiga pasang kursi dan meja yang khusus untuk mereka yang ingin menyendiri, sebab terdapat sekat di masing-masing meja yang memisahkan satu orang pengunjung dengan pengunjung lainnya. Denah lengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Keterangan
r : rak buku
m : meja baca
k : lemari katalog
t : penitipan barang
w : wastafel
p : meja petugas
P : ruang petugas
Koleksi Perpustakaan ini terdiri dari KOLEKSI UMUM yang mayoritas berisi buku-buku pengetahuan komputer & jurnalistik, KOLEKSI PSIKOLOGI: buku-buku psikologi, plus filsafat dan marketing knowledges. KOLEKSI AGAMA: dari pengetahuan agama (mayoritas Islam) nol sampai… (nampak sekilas, sebagian besar koleksinya mengenai Fiqih Islam), KOLEKSI BAHASA: Bahasa Indonesia dan Asing. Koleksi SASTRA, PERTANIAN, PETERNAKAN, POLITIK, MANAJEMEN (yang di dalamnya juga terdapat buku-buku Akuntansi), SEJARAH, KORAN dan MAJALAH, dan yang terakhir adalah koleksi FIKSI, yang terdiri dari novel-novel, buku-buku cerita rakyat daerah Indonesia, juga beberapa bacaan untuk anak-anak.
Koleksi buku (terkait) puisi, dalam kategori SASTRA, yang ada dalam Perpustakaan ini antara lain:
- Apresiasi Puisi Remaja: Catatan Mengolah Cinta. Riris K. Toha & Sarumpaet. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. 2002.
- Dari Sebuah Album. Rita Oetoro. Penerbit Balai Pustaka, Jakarta. 1986.
- Puisi Geguritan Sunda. Yus Rusyana & Ami Raksanagara. Pusat Pembinaan & Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan & Kebudayaan, Jakarta. 1980.
- Cari Muatan: Empat Kumpulan Sajak. Ajip Rosidi. PN Balai Pustaka, Jakarta. 1975. Lelaki Penunggang Gelombang. Roedy Harjo Widjono AMZ. Pustaka Sastra, Jakarta. 1997.
- Rintihan Tajam: Kumpulan Sajak-Sajak. Junus Astradirdja. PN Balai Pustaka, Jakarta. 1980.
- Pahlawan Indonesia Dalam Puisi. Sides Sudiyarto Ds. Penerbit Aqua Press, Bandung. 1979.
- Kalung Dari Teman. Afrizal Malna. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. 1999.
- Mimpi Dan Pretensi. Toety Heraty. PN Balai Pustaka, Jakarta. 1982.
- Hud Hud Rahmaniyah: 33 Lantunan Cinta. Ir. Dimitri Mahayana, M.Eng. Kelompok Studi Topika, Bandung. 1995.
- Madura, Akulah Darahmu. D. Zawawi Imron. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. 1999.
- Gurindam Duabelas dan Syair Sinar Gemala Mestika Alam. Raja Ali Haji. Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu, Yogyakarta. 2004.
- Hujan Bulan Juni. Sapardi Djoko Damono. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. 2003.
- Buah Rindu. Amir Hamzah. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta. 1990.
- Selepas Kata: Sepilihan Puisi 1976 – 2004. Soni Farid Maulana. Pustaka Latifah, Bandung. 2005.
- Kerikil Tajam & Yang Terampas dan Yang Putus. Chairil Anwar. Dian Rakyat, Jakarta. 2004.
- Antologi Puisi Lama Nusantara: Berisi Nasihat. Siti Zahra Yundiafi, Muhammad Jaruki dan Mardiyanto. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. 2003.
- Secangkir The. Soni Farid Maulana. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. 2005.
- Aku Ini Binatang Jalang: Koleksi Sajak 1942 – 1949. Chairil Anwar. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. 2005.
- Pacar Senja: Seratus Puisi Pilihan. Joko Pinurbo. PT. Grasindo, Jakarta. 2005.
- Mengelus Punggung Singa: Puisi dan Cerita-Cerita Bijak. Jalaluddin Rumi. Penerbit Kunci Ilmu, Yogyakarta. 2003.
- Puisi Mbeling. Remy Sylado. Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta. 2004.
- Asmaradana: Pilihan Sajak 1961 - 1991. Goenawan Mohammad. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. 1992.
- Mimpi Gugur Daun Zaitun. Dorothea Rosa Herliany. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. 1999.
- Suara, Etsa, Desah: Tiga Kumpulan Sajak. Toto Sudarto Bachtiar. PT. Grasindo, Jakarta. 2001.
Sebenarnya ada beberapa buku puisi maupun yang berkaitan dengan pembahasan puisi lainnya. Hanya saja beberapa buku tersebut mungkin tercecer di sela-sela buku di rak lain sehingga tidak sempat kami catat di sini. Namun setidaknya, sebagian besarnya sudah tercatat dalam daftar judul buku puisi di atas.
Perpustakaan ini dihuni oleh empat petugas setiap harinya, tiga petugas wanita dan seorang petugas laki-laki (sejauh yang kami lihat). Pada kunjungan awal, kami menganggap bahwa Perpustakaan ini begitu sepi pengunjung. Namun pada beberapa beberapa kunjungan berikutnya, kami mendapati bahwa jumlah pengunjung Perpustakaan ini cukup banyak, mengingat lokasinya yang cukup jauh dari ibukota kabupaten, juga dari beberapa sekolah menengah yang ada di Kabupaten Lumajang ini. Mayoritas pengunjung adalah siswa-siswi SMU, terkadang ada juga pegawai Pemda yang ingin mampir ke sini untuk sekedar baca-baca, juga beberapa siswa sebuah pondok pesantren di desa Wonorejo ini. Selain itu terkadang ada juga satu atau dua anak SMP maupun SD yang berkunjung ke sini.
Untuk mendaftar sebagai anggota, Anda perlu menyediakan pas foto 3 x 3 cm, mengisi formulir yang perlu juga ditandatangani oleh Anda sendiri dan Kepala Desa dimana Anda tinggal, atau kepala instansi dimana Anda bekerja, atau juga kepala sekolah Anda jika masih berstatus pelajar. Setelah formulir lengkap, sebenarnya di hari itu juga Anda diperbolehkan meminjam maksimal dua buah buku untuk dibawa pulang selama satu minggu. Namun untuk membawa pulang kartu anggota, mungkin Anda harus menunggu sampai besok atau lusa sekedar untuk memperoleh tanda tangan Kepala Seksi Pelayanan dan Pengolahan Perpustakaan. Kartu anggota ini berlaku selama satu tahun.
Jumlah hari kerja untuk karyawan Pemerintah Kabupaten sebanyak lima hari: hari Senin hingga Jum’at. Begitu juga dengan hari efektif perpustakaan. Perpustakaan ini sebenarnya beroperasi (aktivitas kunjungan, pinjam dan mengembalika
n buku) mulai jam 8.00 pagi hingga 3.00 sore. Namun untuk hari Jum’at, menurut info pertama yang kami dapatkan, Perpustakaan beroperasi dari jam 8.00 pagi hingga jam 11.00 siang saja. Sedangkan info kedua yang kami dapatkan, hari Jum’at juga diliburkan. Kedua informasi tersebut didapatkan dari petugas yang berbeda dan kami sengaja tidak mengkonfirmasikannya. Dengan tanpa alasan.
Komentar
Posting Komentar