aku bikin selebaran ini, kekasih
seperti ketika seorang demonstran tertembak mati
aku kirim selebaran ini, kekasih
segenting amuk massa di tengah kobaran api
orang orang ini bangkit dari gorong gorong kota
mengalir dari ladang ladang yang nestapa seperti juga aku
yang dihasut salakan jiwa
dibakar amuk rasa
aku berikan selebaran ini, kekasih
demi harapan agar kamu percaya
bahwa sengit surya pada aspal jalan jalan kota
tak pernah redamkan asa
betapa insektisida makin melangit harganya
sedang kelaliman pasar
sudah lama jadikan saat panen tak pesta
itulah alasan kenapa aku harus tumpah di sini
meneriakkan yel yel
dan mengibarkan panji panji cinta
di depanmu. Kepadamu
sebab seperti juga mereka
aku selipkan selebaran ini, kekasih
karena aku begitu mencintai hidup
lantaran harapanku padamu adalah suburnya padi
yang tumbuh di ladang hati yang bersih
bukan dedar benih obsesi lantas mati
bukan candu obat obatan non organik yang blai
seperti mimpi petani yang merdeka menjual hasil kerja
tanpa gemetar di hadapan teror permainan harga
aku hasut kamu, kekasih
untuk mencintaiku
seperti kebenaran para penghuni gorong gorong kota yang terjepit
seperti kepapaan yang melulu menghimpit
yang menyumpah dan mengumpati hidup akibat sulitnya hidup
yang meratapi lambungan harga harga akibat timbunan barang barang langka yang sebenarnya tak langka
aku hasut kamu, kekasih
untuk kumiliki
karenanya aku bikin selebaran ini
lantaran dalam hidup
aku masih kuasa untuk bermimpi
Komentar
Posting Komentar