Raharjaning nuswantara
Langit kedap biru
Cumlorot cahyaning srengenge
Linandep ing antaraning mega-mega
damai agungmu nusantara
dalam pernik pemik yang ditumbuhi pepohonan
yang cabang dan rantingnya menjalari cakrawala
maka bila temu kau patahan dahan atau bebijian
yang sintuh di wangi bumimu
lekas serabut kecil itu pula menyeruak
dan segera membelukar dalam subur perutmu
damai agungmu nusantara
yang mematut khatulistiwa dengan kapas mendung
pada pagi cerah
serta mega warna kuning keemasan
saat matahari tenggelam ke dasar lautan
indahmu samudra...
yang menyimpan pantai dengan pasir warna warni
hingga buih dan sauh pun
akan menjadi teramat betah berlama lama di sana
hingga para nelayanmu
adalah prajurit gagah perkasa
yang enggan menyerah
Raharjaning nuswantara
Langit kedap biru
Cumlorot cahyaning srengenge
Linandep ing antaraning mega-mega
gemulai pertiwi
mengibas lengan dengan lentik jemari
menebar bunga pada landai angin laut pantai
serta sejuk pada rindang teguh gunung gunungmu
yang termenung
senyumnya menyeruak galau
lembut sorot matanya rindu
membelai kaki kaki bukit
yang melukis pelangi pada batas cakrawala
usai hujan yang membasah
ia mengusap batang batang padi
serta pucuk pucuk pinus
yang menari di antara seribu matahari
damai agungmu nusantara
hingga maha tak terkiralah
luka mata hunjam di jiwa
Komentar
Posting Komentar