Gerangan apakah yang menuntun bunyi liris dari debur yang kelam
orang-orang dalam kidung berangkat menggali subuh seperti nuh.
suaranya, suara angin berulang-ulang di dahan-dahan. Adakah yang jatuh sebagai sabda pagi nanti? Lalu kerling anakku mengupas buah jamal yang jauh dari ingatan.
Hanyutlah rinduku bersama bunyi liris ke sendang-sendang. Menghijau rumput dan kenangan kepada inkarnasi. haina, haina, bulan buntung minta ditanam, bulan buntung minta ditimang. Sebab
rumahnya mau di makam
Duhai, berapa kali telah ku lagukan riang-murung ombakmu supaya
tirakatku menjelma ikan yang mengerti arah kebajikan. Lalu mataku yang majnun tak lagi berdusta pada kematian. sebab tubuhku berlayar ke palung namamu paling perempuan
Haina, berikan kecupanmu, agar laut tenang kembali.
2008
Alek Subairi
orang-orang dalam kidung berangkat menggali subuh seperti nuh.
suaranya, suara angin berulang-ulang di dahan-dahan. Adakah yang jatuh sebagai sabda pagi nanti? Lalu kerling anakku mengupas buah jamal yang jauh dari ingatan.
Hanyutlah rinduku bersama bunyi liris ke sendang-sendang. Menghijau rumput dan kenangan kepada inkarnasi. haina, haina, bulan buntung minta ditanam, bulan buntung minta ditimang. Sebab
rumahnya mau di makam
Duhai, berapa kali telah ku lagukan riang-murung ombakmu supaya
tirakatku menjelma ikan yang mengerti arah kebajikan. Lalu mataku yang majnun tak lagi berdusta pada kematian. sebab tubuhku berlayar ke palung namamu paling perempuan
Haina, berikan kecupanmu, agar laut tenang kembali.
2008
Alek Subairi
Komentar
Posting Komentar