Mabuk Puisi
Setiap teguk minuman
Selalu dihinggapi kata bermakna
Dari mulutnya
Orang-orang terpana mendengarnya
Kata-kata
Kalimat yang terucap
Menjadi bait-bait puisi
Setiap malam dia mabuk puisi
Setiap malam dia terhibur
Setiap teguk satu bait
Setiap gelas satu puisi
Setia Budhi, 2008
Mawar Putih
Pagi
Mawar menjadi putih
Mekar
Harum
Lembap oleh embun
Pagi
Gadis itu menjadi mawar
Memesona
Cantik
Rambut lembap terurai panjang
Pagi
Hatiku ikut mengelabu
Hayalan
Cinta
Menemaniku, hingga pagi itu
Bandung, 2008
Arti Sebuah Tulisan
Kubenci kau dengan tulisan
Kutulis semua kecewa
Dan rasa marah yang kuberi
Kutulis untuk melukiskan
Tapi kau tak hiraukan
Kamu bilang itu hanya tulisan
Yang jika dicoret
Tidak kelihatan
Dan hilang dari pandangan
Ketahuilah
Walaupun itu hanya wujud
Yang di tuliskan
Itu bukan sebuah karangan
Dari pikiran
Tapi pernyataan hati
Yang mendalam
Bandung, 2007
Setiap teguk minuman
Selalu dihinggapi kata bermakna
Dari mulutnya
Orang-orang terpana mendengarnya
Kata-kata
Kalimat yang terucap
Menjadi bait-bait puisi
Setiap malam dia mabuk puisi
Setiap malam dia terhibur
Setiap teguk satu bait
Setiap gelas satu puisi
Setia Budhi, 2008
Mawar Putih
Pagi
Mawar menjadi putih
Mekar
Harum
Lembap oleh embun
Pagi
Gadis itu menjadi mawar
Memesona
Cantik
Rambut lembap terurai panjang
Pagi
Hatiku ikut mengelabu
Hayalan
Cinta
Menemaniku, hingga pagi itu
Bandung, 2008
Arti Sebuah Tulisan
Kubenci kau dengan tulisan
Kutulis semua kecewa
Dan rasa marah yang kuberi
Kutulis untuk melukiskan
Tapi kau tak hiraukan
Kamu bilang itu hanya tulisan
Yang jika dicoret
Tidak kelihatan
Dan hilang dari pandangan
Ketahuilah
Walaupun itu hanya wujud
Yang di tuliskan
Itu bukan sebuah karangan
Dari pikiran
Tapi pernyataan hati
Yang mendalam
Bandung, 2007
Komentar
Posting Komentar